Polisi buru delapan pengeroyok karyawan SPBU Kemayoran di Jakpus

id Polisi,Polsek Kemayoran ,Pengeroyokan di SPBU ,Jakarta Pusat

Polisi buru delapan pengeroyok karyawan SPBU Kemayoran di Jakpus

Ilustrasi polisi memborgol tangan dari pelaku kriminal. ANTARA/Rolandus Nampu

Jakarta (ANTARA) - Kepolisian memburu delapan pengeroyok dua karyawan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kemayoran, Jakarta Pusat pada Sabtu (10/8).

"Jadi dari hasil interogasi dari saksi dan rekaman kamera pengawas (CCTV), pelaku ada delapan orang, menggunakan empat sepeda motor.  Ada yang memakai topi dan segala macam lah.  Kita masih cari pelaku," kata Kasi Humas Polsek Kemayoran Bripka Ricky Sihite saat dihubungi di Jakarta, Senin.
 
Ricky menyebut Kepolisian belum mengantongi identitas masing-masing pelaku. Saat ini polisi masih terus melakukan identifikasi lebih dalam dari rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk memburu pelaku.
 
"Kita terus mengecek CCTV mulai dari kedatangan sampai pelaku pergi dari lokasi. Kita tengah melakukan penyelidikan terhadap para pelaku," ujar Ricky.
 
Selain itu, Ricky mengungkapkan terdapat dua karyawan SPBU di Kemayoran berinisial LZ yang tengah bertugas bersama temannya AR mengalami luka-luka setelah dikeroyok pelanggan lantaran dinilai mengobrol saat tengah bekerja.
 
Saat itu pelaku datang hendak mengisi bensin. Lalu korban meminta temannya menutup sebentar SPBU karena sudah masuk jam istirahat dan pelaku saat itu langsung menegur korban.
 
"Saat itu sudah saat jam istirahat.  Korban lalu memberi tahu  temannya (saksi).  Korban bilang 'tolong tutup dulu saya mau istirahat', lalu pelaku bilang 'kalau mau ngobrol di rumah' dan korban bilang, 'sabar ya Pak', lalu korban mengisi bensin tangki motor pelaku," jelas Ricky.
 
Pelaku tiba-tiba melempar kunci motor ke arah wajah korban tanpa basa-basi dan memukul wajah korban. Korban langsung lari menghindar, sedangkan saksi langsung memisahkan pengeroyokan tersebut.
 
Kemudian pelaku pergi dari SPBU setelah memukul korban. Tak lama kemudian, pelaku datang bersama teman-temannya dan kembali melakukan pengeroyokan kepada korban dan rekannya.
 
"Saat itu juga korban langsung lari dan sembunyi ke dalam ruangan istirahat. Tidak lama kemudian, polisi datang, lalu korban ke luar ruangan. Setelah di luar, korban baru mengetahui bahwa saksi juga dikeroyok," ucap Ricky.
 
Kejadian tersebut menyebabkan korban berinisial LZ luka bagian bibir, sedangkan AR mengalami luka memar bagian wajah dan ulu hati terasa nyeri.
 
Ricky mengungkapkan Polsek Kemayoran masih memeriksa dan meminta keterangan lebih lengkap kepada dua korban. Saat sore nanti, polisi lanjut meminta keterangan dari petugas keamanan (security) yang ada di lokasi.