Festival Raodah Resmi Dibuka

id Festival Raodah

Festival Raodah Resmi Dibuka

Pembukaan Festival Raodah Sis-Aljufri V oleh Gubernur Sulawesi Tengah diwaliki Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sulteng ditandai dengan pemukulan rebana, Kamis (6/7) malam. (Foto:Antarasulteng/Moh. Ridwan)

“Selaku Pemerintah Provinsi kami memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. Festival Raudah sendiri tentunya perlu dimaknai dengan mengilas balik perjalanan sang pendiri Alkhairaat sekaligus tokoh pendidikan Islam yang membesarkan Islam di w
Palu (antarasulteng.com) – Festival Raodah V tahun 2017 di Kawasan Wisata Religi Kota Palu resmi dibuka Kamis malam sebagai agenda tahunan dalam rangka memperingati Haul Habib Idrus bin Salim Aljufri ke-49. 

“Selaku Pemerintah Provinsi kami memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. Festival Raodah sendiri tentunya perlu dimaknai dengan mengilas balik perjalanan sang pendiri Alkhairaat sekaligus tokoh pendidikan Islam yang membesarkan Islam di wilayah Sulawesi Tengah dan sekitarnya,” kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sulteg, Moh Arif Latjuba pada pembukaan Festival Raudah, Kamis malam.

Sebagai tokoh ulama pembawa ajaran Islam di Sulteng yang banyak meninggalkan warisan yang patut dijaga umat muslim dan diteladani. Habib Idrus bin Salim Aljufri tidak saja mewariskan lembaga pendidikan Alkhairat, tetapi ia juga mewariskan pemahaman dan pemikiran keragaman yang inksulif dengan
mencontohkan kehidupan Islami yang rahmatanlilalamin dan juga sikap toleransi antarumat beragama serta menjunjug tinggi kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia.

“Maka melalui Festival Raudah Sis-Aljufri ini pengetahuan dan wawasan tentang perjuangan tokoh ulama penyebar agama Islam di timur Indonesia dapat diketahui oleh kita semua umat muslim maupun umat beragama lainnya,” ujar Arif Latjuba.

Olehnya, acara bernuansa religi ini diharapkan kiranya terus dapat dikembangkan tidak hanya sebatas lokal akan tetapi mampu meningkat secara nasional yang dapat diikuti umat Islam khususnya Abnahul Alkhairat di seluruh daerah di tanah air.

“Karena itu jadikan Festival Raudah ini sebagai pusat pembelajaran pegetahuan tentang pendidikan agama Islam yang dibawa oleh Guru Tua. Sehingga dengan festival ini akan menjadi lebih dekat umat Islam dengan sejarah Guru Tua seperti yang pernah dilakukan oleh Guru Tua yang begitu dekat dengan murid-muridnya dan juga terhadap masyarakat,” tuturnya.

Sementara Sekretaris jendral Pegurus Besar (PB) Alkhairat, Lukman S Taher menambahka, kegiata ini sudah menjadi agenda tahuna di iternal Alkhairat.
Dimana kegiatan bernuansa religi ini di suport langsung pemeritah daerah setempat.

Lukman menjelaskan, festival raudah adalah taman Sis-Aljufri. Olehya, di taman ini keragaman terjadi.

“Jadi di taman inilah kita menghargai satu sama lain, di taman ini jugalah kita akan mengangkat dan mengungkapkan kembali seluruh prilaku hingga tanduk Guru Tua ketika beliau ke negeri ini,” ungkapnya.

Turut hadir pada pembukaan itu mantan Wali Kota Palu Rusdy Mastura, Wali Kota Palu Hidayat beserta jajarannya, Ketua DPRD Palu Moh Iqbal Andi Maga, Ketua KPU Sulteng serta Asisten I Pemprov, Sekjen PB Alkhairat Lukman S Taher serta para tamu undangan.***


Pembukaan Festival Raudah Sis-Aljufri ke-V oleh Gubernur Sulawesi Tengah di waliki Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sulteng ditandai dengan pemukulan rebana, Kamis (6/7) malam. (Foto:Antarasulteng/Moh. Ridwan)