Persaudaraan jadi kunci terwujudnya pilkada damai

id mui

Persaudaraan jadi kunci terwujudnya pilkada damai

Pakar Pemikiran Islam Modern sekaligus Tokoh Agama Islam Sulteng Prof Dr H Zainal Abidin MAg (Muhammad Hajiji)

Prof Zainal Abidin : harus ada rasa persaudaraan oleh masyarakat untuk mewujudkan pilkada damai
Donggala,  (Antaranews Sulteng) - Ketua Majelis Ulama Kota Palu, Sulawesi Tengah, Prof Dr H Zainal Abidin MAg menyatakan salah satu faktor penentu tercapainya pilkada yang damai adalah adanya kesadaran untuk memperkuat rasa persaudaraan sesama warga dan kontestan pilkada.

"Harus ada rasa persaudaraan oleh masyarakat untuk mewujudkan pilkada damai," katanya saat diminta tanggapan terkait pelaksanaan pilkada serentak di Sulteng, Selasa.

Menurut Zainal, terdapat tiga faktor sebagai syarat menuju pilkada damai, aman dan berintegritas.

Pertama, dari sisi agama, umat harus merasa, memahami dan meyakini bahwa sesama umat beragama adalah saudara.

"Kalau Islam, maka sesama umat Islam adalah saudara. Begitu pula dengan penganut agama lain, harus ada keyakinan serta kesepapahaman bahwa sesama pemeluk agama adalah saudara," kata Prof Zainal Abidin.

Baca juga: Tokoh agama : umat jaga perdamaian di pilkada

Dengan adanya perasaan, pemahaman, serta keyakinan tersebut maka seseorang atau sekelompok orang dalam masyarakat tidak akan memfitnah, mencerca, membuka aib, melukai, seseorang atau sekelompok orang. Karena saudara.

Kedua, harus ada pemahaman, perasaan, serta keyakinan yang kuat bahwa sesama manusia adalah ciptaan Allah. Karena sesama ciptaan Tuhan yang Maha Esa, yang sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan, maka tidak akan mungkin saling menjelekkan, saling menuding, serta saling memfitnah.

"Kita semua adalah ciptaan Tuhan yang Maha Esa. Kita boleh berbeda pilihan, pendapat, serta keyakinan. Namun, harus tetap menghargai perbedaan. Dengan keyakinan bahwa semua manusia berasal dari Tuhan yang maha Esa, karena itu bersaudara," kata mantan Rektor IAIN Palu itu.

Baca juga: Tokoh : masyarakat jangan termakan isu sara pilkada

Ketiga, harus ada kesepahaman, pandangan serta keyakinan dan tindakan bahwa kita semua sama-sama warga/masyarakat Donggala, Parigi Moutong atau Morowali (tiga kabupaten yang melaksanakan piikadadi Sulteng).

Khusus kepada tim pemenang, ia minta untuk tidak berprasangka buruk antara satu sama lain karena prasangka buruk berdampak terhadap minimnya kepercayaan serta melahirkan tindakan yang buruk.

"Islam menganjurkan umatnya untuk berprasangka baik kepada siapapun. Saya yakin agama lain juga menganjarkan kebaikan yang sama kepada pemeluknya," terangnya.