Legislator : warga Sigi butuh infrastruktur jalan

id Dprd,Legislator

Legislator : warga Sigi butuh infrastruktur jalan

Wakil Ketua Komisi III DPRD Sulteng Muhamad Masykur melakukan reses yang di Gedung Pertemuan Kantor Desa Sibowi (Foto Antara/Muhammad Hajiji)

Masyarakat Desa Sibowi, Kecamatan Tanambulava, mendesak kepada pemerintah daerah agar segera merealisasikan peningkatan jalan lingkar yang meliputi di desa mereka,
Sigi, Sulawesi Tengah, (Antaranews Sulteng) - Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Sulawesi Tengah Muhammad Masykur mengatakan warga di Kecamatan Tanambulava, Kabupaten Sigi, membutuhkan infrastruktur jalan untuk memudahkan akses transportasi serta percepatan peningkatan ekonomi masyarakat.

"Masyarakat Desa Sibowi, Kecamatan Tanambulava, mendesak kepada pemerintah daerah agar segera merealisasikan peningkatan jalan lingkar yang meliputi di desa mereka," kata Muhammad Masykur dalam rilisnya, Senin.

Masykur mengaku bahwa desakan masyarakat tersebut disuarakan dalam pertemuan reses yang dilakukannya di Gedung Pertemuan Kantor Desa Sibowi, Minggu (18/3).

Terkait aspirasi yang disampaikan warga, Masykur mengatakan, desakan warga tersebut sepatutnya terus menerus disuarakan. Karena, ia menilai, sedangkan disuarakan belum tentu dapat direalisasikan apalagi kalau sama sekali warga berdiam diri.

"Jika merujuk dari sisi geografi dan demografi Desa Sibowi sudah semestinya permasalahan mendasar seperti infrastruktur jalan ini bisa direspons oleh Pemda. Sebab tidak bisa dipungkiri sumbangsih warga desa atas sumber pemasukan negara melalui pajak misalnya juga signifikan. Dan sudah pasti warga menjadi wajib pajak yang baik," kata Masykur.

Ketua Fraksi Partai Nasdem di DPRD Sulteng ini meyakini pemda pasti telah membuat pencanangan program untuk Desa Sibowi.

Tetapi jika melihat luas wilayah dan persoalan infrastruktur jalan di Kabupaten Sigi masih menjadi pekerjaan rumah yang cukup besar dari negara untuk segera dituntaskan agar akses antar wilayah terbuka.

Dia mencontohkan di wilayah pinggiran seperti di Kecamatan Pipikoro, Kulawi, Kulawi Selatan, Lindu dan Marawola Barat. Akses jalan di wilayah tersebut masih cukup memprihatinkan.

"Karena sulitnya akses jalan dan medan yang dialami oleh saudara kita di sana, sehingga untuk membawa warga yang hendak melahirkan atau sakit mesti melalui perjuangan berat. Termasuk yang ramai belakangan ini, warga yang meninggal terpaksa harus diangkut pakai motor karena terkendala akses jalan," urai Masykur.

Dirinya berharap pekerjaan rumah yang masih bertumpuk ini hendaknya lebih memacu Pemda, terutama provinsi untuk memaksimalkan peningkatan sumber-sumber pendapatan daerah dan peningkatan Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Sembari melakukan efisiensi dan efektifitas memanfaatan anggaran dengan pendekatan skala prioritas demi menjawab ketertinggalan akses di wilayah pinggiran. Termasuk respon atas kebutuhan mendesak warga berdasarkan usulan dan masukan hasil Musrenbang desa dan kecamatan," terang Masykur.

Sementara itu tokoh masyarakat Desa Sibowi, Samsu mengatakan hingga saat ini permintaan warga tak kunjung direspon pemerintah daerah.

"Sudah lama permintaan kami sampaikan, baik melalui Musrenbang desa dan kecamatan maupun lewat reses anggota DPRD yang kami ikuti," katanya.

Samsu juga mengakui, lebih dari sepuluh tahun permintaan peningkatan jalan lingkar selalu disuarakan. Bahkan dari tahun ke tahun pelaksanaan musrenbang usulan itu terus dimunculkan. Namun belum ada hasil.

Dirinya menyangsikan apa yang telah dihasilkan dalam pelaksanaan musrenbang sama sekali belum diketahui pemda setempat.

"Sebab dalam dokumen hasil Musrenbang desa dan kecamatan sudah dituangkan dengan sangat jelas. Apalagi kami juga desakkan dalam setiap kali pelaksanaan reses yang dilaksanakan anggota DPRD Kabupaten Sigi," jelas Samsu.

Hak yang sama juga disampaikan oleh Ketua BPD Desa Sibowi Moh Zen.

Menurut Zen, warga heran karena mereka yang berada di Desa Sibowi seperti tidak mendapat perhatian baik dari pemda. Padahal jika dilihat dari sisi jumlah penduduk, warga Desa Sibowi jumlah penduduknya terbesar di Kecamatan Tanambulava lebih dari 4.000 jiwa dibanding desa lain.

"Tetapi kalau dibandingkan dengan program pembangunan yang masuk, terutama perbaikan jalan sangat timpang sekali. Desa lain hampir semua jalannya mulus tapi di Desa Sibowi jalannya masih berlubang.