Pemkot terus lakukan sosialisasi stop perkawinan dini

id kawin dini,dp3a

Pemkot terus lakukan sosialisasi stop perkawinan dini

Ilustrasi: stop perkawinan dini (Foto Antara/dok)

Palu,  (Antaranews Sulteng) - Pemerintah Kota Palu terus melakukan sosialisasi stop perkawinan dini kepada masyarakat di daerah tersebut, sebagai bentuk upaya menghindarkan perempuan dari kekerasan.

"Tahun 2018 ini salah satu program yang dilaksanakan oleh DP3A yaitu pembinaan masyarakat, generasi muda, remaja termasuk rumah tangga untuk sosialisasi stop perkawinan dini," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, di Palu, Kamis.

Dia mengakui bahwa kasus perkawinan dini di Kota Palu cukup terbilang terjadi, dan sering terjadi di masyarakat.

Salah satu faktor penyebabnya, kata dia, dikarenakan pergaulan remaja dan generasi muda yang tidak tekontrol atau bebas.

"Pergaulan bebas menjadi faktor yang paling utama tingginya perkawinan dini di masyarakat. Pergaulan ini terjadi dikarenakan minimnya kontrol, baik dari diri sendiri atau keluarga," kata Irmayanti.

Dia menguraikan perkawinan dini memberikan dampak yang besar kepada mereka yang menjalani serta keluarga dari kedua belah pihak.

Ia menjelaskan, di sisi lain perkawinan dini bahkan mereka yang dari sisi usia belum belum mencukupi.

"Dari sisi psikologi dapat dikatakan belum siap," katanya.

Begitu pula dari sisi ekonomi dan alat reproduksi belum siap karena itu pernikahan dini memberikan banyak dampak negatif dan masa depan pasangan.

"Padahal pernikahan itu membutuhkan segala kesiapan. Kesiapan dari sisi psikologi dan mental, dan sebagainya," ujarnya.

Lanjut dia, DP3A melibatkan berbagai pihak dari pemerintah dan tokoh-tokoh untuk menahan laju perkawinan dini di masyarakat.