MUI : dakwah ramadhan harus hindari ujaran kebencian

id Mui

MUI : dakwah ramadhan harus hindari ujaran kebencian

Ketua MUI Kota Palu Prof Dr H Zainal Abidin MAg (tengah) menyampaikan arahan pada rapat pleno lengkap, di Palu, Kamis (10/5) malam (Antaranews Sulteng/Muhammad Hajiji)

Palu, (Antaranews Sulteng) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, Sulawesi Tengah, Prof Dr H Zainal Abidin mengatakan dakwah pada bulan Ramadhan harus memberi pencerahan kepada umat, tidak bermuatan ujaran kebencian, politik, dan muatan negatif lainnya.

"Dakwah harus mendidik, benar-benar membina, mencerahkan umat sehingga dakwah dapat membangun mental dan pengetahuan umat terhadap Islam," kata Zainal Abidin dalam rapat pleno lengkap MUI Palu, Kamis malam.

Pakar pemikiran Islam modern ini mengatakan dalam menyampaikan dakwah hendaknya mempertimbangkan situasi dan kondisi serta dinamika yang terjadi di masyarakat.

"Dakwah harus mampu menjawab problem masyarakat khususnya problem yang dihadapi oleh umat Islam di Palu," katanya.
 
Rapat pleno lengkap MUI Kota Palu membahas peningkatan peran lembaga religi tersebut, di Palu, Kamis (10/5) malam (Antaranews Sulteng/Muhammad Hajiji)


Ia mengatakan MUI akan menurunkan puluhan penceramah di delapan kecamatan se-Kota Palu pada bulan Ramadhan.

"Ini akan berlangsung selama empat malam berturut-turut di bulan Ramadhan. Satu malam sepuluh masjid yang dikunjungi," ujarnya.

MUI, lanjut dia, juga akan memberikan bingkisan kepada pengurus masjid bersamaan dengan diturunkannya penceramah.

Sementara itu Ketua Dewan Penasehat MUI Palu H Syamsuddin Oemar mengemukakan dakwah-dakwah Islam harus terus ditingkatkan di masyarakat.

Ia menginginkan agar kegiatan MUI tidak terkontaminasi dengan hal-hal yang berbau politik.

Menurut dia, MUI harus menjadi panutan dan simbol dari Kota Palu lewat kegiatan-kegiatan pembinaan yang dilakukannya.

"Kegiatan keagamaan yang dilakukan isinya tentang pembinaan masyarakat dan harus bisa menjadi representasi Kota Palu sehingga bisa menjadi simbol," ujarnya.

Rapat pleno lengkap MUI dihadiri oleh puluhan pengurus MUI, membahas upaya peningkatan peran lembaga tersebut dalam pembinaan umat. 

Baca juga: MUI ajak umat lawan hoax untuk persatuan