"Karena memang tugas Polri sangat mulia yakni melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat," kata gubernur saat memberikan sambutan pada pembukaan turnamen tenis lapangan memeriahkan HUT ke072 Bhayangkara di Lapangan Tenis Taman GOR Palu, Rabu petang.
Meski pada acara pembukaan Kota Palu diguyur hujan deras, namun para peserta tetap terlihat semangat. Turnamen itu dibuka Kapolda Sulteng Brigjen Pol Ermi Widyanto.
Gubernur Longki Djanggola yang juga hobby olahraga tenis itu mengatakan bahwa permainan ini cukup digemari masyarakat dan para pegawai pemerintah daerah.
"Terima kasih bapak Kapolda yang mau menghidupkan olahraga tenis ini dan olahraga ini cukup digemari. Khususnya bagi para pegawai, disamping bulu tangkis, dan tenis meja.
Gubernur menambahkan turnamen yang digelar itu cukup unik, karena di dalamnya terdapat inisiatif dan ide yang cukup segar. Dimana iven itu terdapat kategori terbatas yang hanya untuk kalangan instansi di jajaran pemerintah daerah dengan tujuan utama adalah mempererat hubungan silaturahmi antarinstansi, bukan mengejar kemenangan atau hadiah semata.
"Terima kasih inisiatifnya juga, karena memang ini agak langka. Yang boleh ikut hanya pegawai. Sedangkan pemain bayaran tidak boleh main. Di sinilah antiknya. Disinilah ramainya. Tua maupun muda akan kelihatan. Ini akan menyemarakkan kembali silaturrahmi antarsesama aparatur sipil negara, TNI-Polri yang ada di Sulawesi Tengah. Mudah-mudahan ini dapat meningkatkan budaya berolahraga dan meningkatkan silaturahmi”, tutur Longki.
Kapolda Sulteng Brigjen Pol Ermi Widyatno menyampaikan bahwa disamping memeriahkan HUT Bhayangkara dan menyambut Asian Games, turnamen dimaksudkan lebih kepada membangun kebersamaan yang lebih intim dan mendalam antarinstansi yang ada di wilayah hukum Sulawesi Tengah.
Menurut Kapolda, olahraga dipandang tepat menjadi medium yang komunikatif dalam usaha bersama membangun komunikasi.
"Kami sampaikan bahwa olahraga ini bukan untuk prestasi, pak gubernur. Kita hanya ingin mengembangkan hubungan komunikasi, silaturahmi, dan kebersamaan yang lebih mendalam. Kita memulai ini dari tenis. Yang inisiatif dan promosikan ini pak Waka (Waka Polda) karena pak gubernur juga suka tenis," ujar mantan Wakapolda Riau ini.
Hadir pada pembukaan turnamen ini antara lain Kajati Sulteng Sampe Tuah, Kepala Staf Korem 132/Tadulako Letkol Inf. Sampang Sihotang, dan Ketua KONI Sulteng Anwar Ponulele.
Pihak Polda mengundang pemain dari 20 institusi mengikuti turnamen ini dan 12 institusi yang memenuhinya seperti Pemprov Sulteng, Korem, Pemkot Palu, Universitas Tadulako, Pengadilan Tinggi Agama, Kejaksaan Tinggi, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Kehutanan, PT Telkom, Bank BRI, Polda Sulteng, dan Kanwil Pertanahan.
Turnamen akan berlangsung selama lima hari terbagi dalam kelas beregu putra, dan ganda berprestasi yang berumur 18 tahun keatas. Kemudian ganda kategori umur 45 tahun ke atas dan terakhir ganda kategori 50 tahun keatas.
Turnamen ini menyediakan hadiah total bernilai Rp25 juta dan piala tetap Kapolda. Hadiah akan diserahkan di Aula Torabelo Mako Polda Sulteng pada puncak peringatan HUT ke-72 Bhayangkara tingkat Polda Sulteng pada 11 Juli 2018.
Sebelumnya juga sudah dilaksanakan bhakti kesehatan operasi bibir sumbing, sunatan massal, lomba burung berkicau, lomba memancing, juga lomba burung merpati dan kunjungan ke panti asuhan serta anggota Polri yang sakit. (Humas Pemprov Sulteng)
