"Tim jelajah sepeda nusantara berkolaborasi dengan Korlantas Polri sebagai bentuk sosialisasi program transportasi sehat masyarakat," kata Kapolres Parigi Moutong AKBP Sirajuddin Ramly usai menerima rombongan tim tersebut di Mapolres setempat.
Tim jelajag sepeda nusantara dikawal dua orang komunitas sepeda asal palu, dan diperbatasan antara Donggala dan Parigi Moutong di kilometer 16 jalur trans Tawaeli-Toboli atau jalur kebun kopi peserta dijemput komunitas sepeda Parigi.
Sirajuddin menjelaskan, sosialisasi trasportasi sehat masyarakat lewat kegiatan itu sebagi solusi alternatif mengurangi kemacetan diperkotaan, mengingat interaksi sosial diantara masyarakat cukup tinggi serta sebagai moda transportasi ramah lingkungan.
Selain itu, berkontribusi terhadap pengurangan emisi gas buang, sehingga suatu akawasan menjadi lebih nyaman dan menyenangkan untuk tempat tinggal, bekerja dan bermain.
Setelah bersepeda ribuan kilo dari Provinsi Sulawesi Selatan, kini giliran Sulteng dan salah satu Kabupaten yang menjadi perlintasan tim jelajah sepeda nusantara itu Parigi Moutong sebelum menuju Provinsi Gorontalo dan Manado Provinsi Sulawesi Utara.
"Parigi Moutong sangat startegis, akrena daerah ini menjaldi daerah perlintasan trasportasi lintas Provinsi, sehingga tim ini memilih Parigi Moutong sebagi tempat beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan," ungkap Kapolres.
Kegiatan jelajah sepeda nusantara akan menempuh jarak 7.000 kilometer melintasi Pulau Kalimatan, Sulawesi, Jawa dan Bali.
"Polres Parigi Moutong melalui Satlantas akan mengawal rombongan tim hingga perbatasan Gorontalo," ujarnya.
Dede Supriatna, salah seorang peserta jelajah sepeda nusantara menambahkan, kegiatan yang digagas Menpora RI itu star dari perbatasan Indonesia dan Malaysia di Entikong Pontianak Provinsi Kalimantan Barat sejak (30/6).
"Sampai sekarang kami sudah melintasi tiga provinsi dan selanjutnya akan menuju Gorontalo dan Manado dan kepolisian sangat konsisten mengawal perjalanan kami sejak dari titik star," tuturnya.
Dede memaparkan, setelah jelajah pulau Sulawesi rombongan tim akan menuju Jawa Tenga, Jawa Timur melanjutkan perjalanan dan finish di Provinsi Bali 18 September 2018.
Kegiatan ini, urainya, diikuti sebanyak 15 peserta dari berbgai provinsi di tanah air ditambah 15 ofisial sehingga total keseluruhan tim berjumlah 30 orang,selain itu kegiatan ini merupakan bagian dari sosialisasi Asian Gems yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang.
