Sigi, (Antaranews Sulteng) - Wahana Visi Indonesia (WVI) ikut menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi korban gempa bumi yang kini masih mengungsi di sejumlah titik di Dataran Lindu, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.
Sekretaris Camat Lindu, Sebulon, di Desa Tomado, Ibu Kota Kecematan Lindu, Jumat, mengatakan bantuan untuk meringankan beban dan penderitaan masyarakat di wilayah itu hingga kini masih terus berdatangan dari berbagai pihak, termasuk dari salah satu yayasan kemanusiaan Kristen yang bergerak dalam bidang kesejahteraan anak.
Ia mengatakan bantuan yang disalurkan WVI kepada masyarakat korban gempa bumi di Lindu, antara lain bahan makanan berupa mi instan, gula, minyak goreng, ikan kaleng, tenda, selimut, dan air mineral.
Semua bantuan yang masuk, kata dia, ditampung di posko dan kemudian disalurkan kepada masyarakat di wilayah tersebut.
Namun, pihaknya masih membutuhkan bantuan tenda dan selimut, mengingat kebanyakan warga di lima desa di Kecamatan Lindu masih mengungsi ke sejumlah lokasi dan di sekitar rumah mereka dengan membangun tenda darurat nonterpal.
Ia mengakui sudah ada bantuan tenda dari beberapa pihak, termasuk WVI, tetapi masih kurang mencukupi. Rata-rata rumah tempat tinggal mereka selama bertahun-tahun tidak layak lagi sebagai tempat tinggal karena rusak parah akibat gempa.
Di Dataran Lindu, lanjutnya, rata-rata rumah rusak, sebab konstruksi bangunan hanya menggunakan pasir dan semen.
"Tidak ada batu bata atau batako dan juga tanpa besi karena untuk mencapai wilayah itu sebelumnya hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki atau naik kuda," kata Sebulon.
Wilayah itu, baru bisa dijangkau kendaraan sepeda motor pada 2012, sedankan mobil baru bisa masuk pada 2016.
Oleh karena itu, rumah, tempat ibadah, tempat pelayanan kesehatan dan pendidikan, rata-rata dibangun menggunakan bahan baku pasir dan semen.
"Jadi bangunannya tidak bisa kuat. Begitu ada gempa besar langsung hancur seperti yang terjadi pada saat gempa bumi berkekuatan 7,4 SR mengguncang beberapa wilayah di Provinsi Sulteng, termasuk Kabupaten Sigi terdampak gempa cukup parah," ujarnya.
Kecamatan Lindu, salah satu daerah di Kabupaten Sigi yang hingga kini belum terjangkau listrik PLN. Masyarakat di wilayah itu saban malam hanya menerangi rumah mereka menggunakan lentera, sedangkan listrik tenaga surya terbatas.
Lindu salah satu daerah tujuan wisata di Kabupaten Sigi yang banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai negara karena memiliki sejumlah objek wisata unik dan menarik.
Beberapa objek wisata, antara lain habitat berbagai satwa dilindungi, seperti babi rusa, anoa, tarsius, ular pitong, burung rangkong, maleo, burung elang, dan monyet hitam.
Selain itu, danau cukup luas dengan panorama indah karena dikelilingi permukiman penduduk dan hutan berbatasan langsung dengan areal kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) menjadi kebanggaan dunia karena sejak 1977 telah ditetapkan UNESCO sebagai salah satu cagar biosfer dunia.
Berita Terkait
BMKG optimalkan seluruh teknologi mitigasi tsunami erupsi Gunung Ruang
Kamis, 18 April 2024 9:38 Wib
Gempa magnitudo 7,5 dan 6,6 guncang Taiwan, Jepang peringatkan tsunami
Rabu, 3 April 2024 9:36 Wib
Pembongkaran Rusunawa yang rusak di Palu
Selasa, 26 Maret 2024 18:29 Wib
BMKG dorong pakar kebumian kaji potensi gempa bumi di Laut Jawa
Minggu, 24 Maret 2024 9:38 Wib
Gempa Tuban dirasakan hingga di Semarang
Jumat, 22 Maret 2024 20:08 Wib
Gempa magnitudo 5,4 terjadi di Memberamo Raya Papua
Kamis, 21 Maret 2024 8:37 Wib
Gempa 5,1 magnitudo di Karatung Sulut tidak berpotensi tsunami
Senin, 18 Maret 2024 8:25 Wib
BMKG catat sebanyak 429 kali gempa di Sulteng sejak Januari hingga Maret 2024
Rabu, 13 Maret 2024 21:37 Wib