Cawapres Sandiaga Uno kunjungi Pasar Manonda Palu

id cawapres,sandiaga,pasar,palu,sulteng

Cawapres Sandiaga Uno kunjungi Pasar Manonda Palu

Cawapres Sandiaga Uno memerhatikan sebungkus tempe sebelum membayarnya saat mengunjungi Pasar Inpres Manonda Palu, Jumat (2/11) (Antaranews Sulteng/Istimewa)

Palu (Antaranews Sulteng) – Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Sandiaga Uno, Jumat pagi, mengunjungi pasar tradisional Inpres Manonda, Kota Palu, sebagai salah satu bagian acara dalam kunjungan sehari ke Kota Palu untuk melihat dari dekat situasi Kota Palu dan sekitarnya pasca gempa bumi, tsunami dan likuifaksi, 28 September 2018.

Dalam kunjungan itu, Sandiaga didampingi Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengunjunji  sejumlah lapak pedagang, sekaligus berkomunikasi dengan mereka, terkait kondisi yang mereka hadapi pascabencana beberapa waktu lalu.

Sandiaga menyempatkan diri membeli dua potong tempe, seharga Rp12 ribu dan Rp1.000, yang dibayar dengan uang Rp100 ribu.

"Alhamdulillah," kata sang penjual, ketika Sandiaga tidak mau menerima sisa kembalian uang tersebut. 

Ia berharap pasar di Kota Palu dapat kembali ramai, para pedagang terus semangat berdagang, agar harga-harga dapat kembali normal.

Sandiaga Uno meminta pemerintah daerah berkolaborasi dengan dunia usaha untuk pemulihan sektor ekonomi di tiga wilayah terdampak bencana di Sulawesi Tengah.

Itu perlu dilakukan, karena salah satunya manfaatnya adalah menekan angka inflasi Kota Palu sebesar 2,27 persen dan merupakan inflasi tertinggi di Indonesia, pada Oktober 2018.

"Pemerintah dan pengusaha harus berkolaborasi, karena sangat penting untuk mengembalikan jaringan distribusi pasca gempa,” harap calon wakil presiden dari Prabowo Subianto itu.

Menurut Sandi, tingginya angka inflasi harus disikapi dengan mempercepat mata rantai distribusi barang-barang kebutuhan. Dia menyakini jika itu disikapi, akan mempercepat penurunan harga kebutuhan pokok masyarakat.

"Itu data kadang tidak sesuai dengan kondisi lapangan. Kalau mau lihat, cek langsung ke pasar-pasar. Memang di awal pascabencana, harga-harga tinggi. Tetapi saat ini sudah berangsur turun,” jelas Sandi.

Sebelumnya Kepala BPS Sulteng, Faizal Anwar mengatakan dari 82 kota pantauan indeks harga konsumen (IHK) secara nasional, sebanyak 66 kota mengalami inflasi dan 16 kota mengalami deflasi. 
"Inflasi tertinggi terjadi di Kota Palu sebesar 2,27 persen dan inflasi terendah di Kota Cilegon sebesar 0,01 persen,” katanya.

Sementara untuk laju inflasi tahun kalender hingga bulan Oktober 2018 sebesar 4,43 persen. 
 
Cawapres Sandiaga Uno saat meninjau puing-puing Kelurahan Balaroa Palu, Jumat (2/11) (Antaranews Sulteng/Istimewa)