Obor api dipadamkan tanda Porprov VIII berakhir

id Porprov, sulteng, parimo, obor api

Obor api dipadamkan tanda Porprov VIII berakhir

Gubernur Sulawesi Tengah diwakilu Staf Ahli bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Sulteng Moh Nizam memadamkan obor api abadi sebagai tanda pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Tengah ke-VIII 2019 telah berakhir, Selasa (30/4). (Antaranews/Moh Ridwan)

Parigi (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Staf Ahli bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Sulteng Moh Nizam memadamkan obor api abadi sebagai tanda pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Tengah VIII 2019 telah berakhir. 

Gubernur dalam sambutanya pada penutupan Porprov di Kabupaten Parigi Moutong, Selasa petang mengatakan, kegiatan empat tahunan itu merupakan upaya konkret mendidik atlet serta memajukan prestasi masing-masing cabang olahraga di Sulteng. 

"Melihat perkembangan olahraga semakin pesat, olehnya kabupaten/kota dapat memiliki minimal satu cabang olahraga unggulan yang benar-benar dipersiapkan untuk meraih prestasi secara nasional, " harap Nizam. 

Menurut gubernur, konsep tersebut sejalan dengan amanat Undang-Undang tentang sistem keolahragaan nasional, bahwa penyelenggaraan olahraga bertujuan untuk membudayakan olahraga sebagai bagian dari budaya hidup sehat masyarakat. 

Termasuk menjaring bibit-bibit atlet potensial serta meningkatkan prestasi, kedisiplinan dan sportivitas.

Gubernur menilai, perhelatan Proprov di Parigi Moutong yang dilaksanakan selama tujuh hari mulai 23-30 April 2019 terbilang cukup sukses, karena selama kegiatan berlangsung tidak ada insiden terjadi dan situasi tetap kondusif. 

"Kepada kontingen yang belum meraih juara saya berpesan tetap tekun berlatih dan jangan putus asa," tambahnya. 

Pada Porpov VIII 2019, kontingen Kota Palu keluar sebagai peraih medali terbanyak mengungguli tuan rumah Parigi Moutong denga perolehan 44 medali emas, 42 perak dan 48 perunggu. 

Tuan rumah Kabupaten Parigi Moutong harus puas di peringkat kedua dengan perolehan 39 medali emas, 29 perak, 41 perunggu, sementara di peringkat ketiga Kabupaten Banggai meraih 27 medali emas, 21 perak dan 32 perunggu. 

Sebelumnya porprov di Kabupaten Poso 2015, Parigi Moutong berada di peringkat keempat, namun kali ini tuan rumah menunjukan kemampuannya memperbaiki peringkat membayangi Kota Palu sebagai juara bertahan.

"Semua kontingen meraih medali, itu artinya atlet-atlet sudah terdistribusi merata, " tutur Nizam.