Gojek dan pengemudi capai kesepakatan

id Demo gojek,mitra gojek,pengemudi gojek

Gojek dan pengemudi capai kesepakatan

Perwakilan PT. Gojek Indonesia Vice President (VP) Corporate Affairs Michael Reza Say (kanan) dan VP Regional Strategy Gede Manggala (kedua kanan) berdiskusi dengan beberapa perwakilan mitra yang berunjuk rasa di depan kantor pusat Gojek di Pasaraya Blok M, Senin (5/8/2019) sore. (ANTARA/Suwanti)

Jakarta (ANTARA) - Perwakilan PT. Gojek Indonesia, Vice President (VP) Corporate Affairs Michael Reza Say, akhirnya mencapai kesepakatan dengan perwakilan mitra pengemudi yang berunjuk rasa di depan kantor pusat Gojek di Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan, Senin.

Kesepakatan tersebut, bukan merupakan hasil final dari tuntutan peserta unjuk rasa, melainkan berupa perjanjian lisan untuk melakukan diskusi lebih lanjut dengan topik beberapa tuntutan utama seperti skema insentif 25 untuk Go-Car.

“Jadi kita rencananya akan melakukan pertemuan lanjutan. Harapan saya, itu dilakukan di forum kopdar, jadi forum resminya mitra,” kata Michael.

Mengenai skema insentif 25 yang dimaksud adalah kenaikan jumlah perjalanan dari 21 menjadi 25 per hari untuk mendapatkan insentif yang justru turun dari Rp400.000 menjadi Rp300.000. Skema tersebut baru diberlakukan pada Senin (28/7) pekan lalu.

Namun untuk waktu diskusi lebih lanjut itu, pihak Gojek belum bisa memastikan.

“Jadwalnya dua minggu sekali, nanti saya cek minggu yang kapan. Tapi pastinya kopdar cycle berikutnya kami akan undang teman-teman yang tadi punya aspirasi dan kami akan diskusi,” tambah Michael.

Untuk pertemuan diskusi, pihak kepolisian khususnya dari Polda Metro Jaya yang turut membantu pengamanan unjuk rasa siap menjadi fasilitator dengan menyesuaikan waktu bersama.

“Tujuannya hanya memfasilitasi saja. Pihak kepolisian hanya memediasi saja mudah-mudahan ada titik temu. Prinsipnya harus ada penjelasan mengenai masalah itu,” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar yang memimpin pengamanan unjuk rasa di lokasi.

Sementara itu, usai mencapai kesepakatan untuk berdiskusi lebih jauh, perwakilan peserta unjuk rasa dari wadah komunitas Gerakan Hantam Aplikasi Nakal (GERHANA) memberikan instruksi kepada para peserta yang masih bertahan untuk membubarkan diri.

“Karena waktu larut dan teman-teman jauh, silakan untuk balik kanan dengan tertib. Semoga selamat sampai tujuan. Untuk pak polisi, terima kasih semuanya,” ujar Wiwid, salah satu perwakilan peserta aksi.

Pantauan ANTARA, para pengemudi peserta aksi yang berada di lokasi sejak pagi kemudian membubarkan diri dengan tertib pada pukul 18.00.