Bulog akan beli beras petani sesuai kualitas standar

id Bulog, kualitas

Bulog akan beli beras petani sesuai kualitas standar

Stok beras Bulog menghadapi Natal tersedia 3.500 ton.(ANTARA/Muhsidin)

Mesin penggilingan sudah harus doble pass. Di Sulteng hingga kini rata-rata masih standar, yakni one pass. Kalau mesinnya hanya one pass tidak bisa menghasilkan kualitas beras terbaik
Palu (ANTARA) - Bulog Sulawesi Tengah akan membeli beras dari petani di daerah itu berdasarkan standar kualitas yang ditentukan guna memenuhi kebutuhan pasar setempat.

"Kami sekarang ini membeli beras dengan kualitas terbaik," kata Kepala Bidang Pengadaan dan OPP Perum Bulog Sulteng, Amir Sube di Palu, Rabu.

Ia mengatakan pembelian beras oleh Bulog sekarang ini tidak lagi seperti tahun-tahun sebelumnya.

Sebelumnya, kata dia, Bulog membeli beras medium sesuai standar kualitas yang ditetapkan pemerintah untuk kebutuhan penyaluran beras rastra.

Tetapi sekarang ini, Bulog membeli beras premium. Artinya beras yang dibeli Bulog sudah beras yang kualitas terbaik.

Karena itu, petani sudah harus menghasilkan beras-beras yang berkualitas terbaik.

Menurut dia, beras kualitas terbaik tentu selain tergantung benih dan pemupukan yang berimbang, juga harus didukung dengan sarana pascapanen yang memadai.

Pascapanen dimaksud, kata dia, memiliki lantai penjemuaran yang memadai dan juga mesin penggilingan padi modern. 

"Mesin penggilingan sudah harus doble pass. Di Sulteng hingga kini rata-rata masih standar, yakni one pass. Kalau mesinnya hanya one pass tidak bisa menghasilkan kualitas beras terbaik," katanya.

Sementara di daerah-daerah lain, seperti Sulawesi Selatan, semua penggilingan padi sudah doble pass dan didukung lantai penjemuran gabah yang memadai sehingga kualitas beras di provinsi itu sudah mampu memenuhi selera pasar.

Amir juga mengatakan Bulog tetap masih dipercayakan untuk menyediakan dan menjual beras untuk mendukung program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di daerah ini.

Bulog melayani permintaan beras untuk penyaluran BPNT di semua kabupaten dan kota di Provinsi Sulteng.

Namun hingga kini baru beberapa kabupaten dan kota di Sulteng yang bisa dilayani seperti Kota Palu, Sigi, Donggala dan Parigi Moutong.

"Itupun masih belum maksimal karena terkendala sarana dan fasilitas listrik dan telekomunikasi," ujarnya.

Di Sulteng belum semua kabupaten dan kota memiliki E-warung untuk melayani program BPNT.