Pelabuhan Smelter Bantaeng tinggal tunggu izin operasional

id Gubernur Sulsel Hm Nurdin Abdullah, Pelabuhan Smelter Bantaeng, perizinan,Sulsel

Pelabuhan Smelter Bantaeng tinggal tunggu izin operasional

Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah (kiri) disela pelepasan ekspor komoditi ke Asia di Pelabuhan Peti Kemas Soekarno-Hatta, Makassar, Rabu (20/11/2019). ANTARA Foto/Suriani Mappong

Kita juga hargai, inovasi Pelindo IV menyatukan semua izin-izin ekspor itu luar biasa, karena menurunkan 'dwelling time' kita
Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan HN Nurdin Abdullah mengatakan, Pelabuhan Smelter yang dibangun di Kabupaten Bantaeng tinggal menunggu fasilitas kapal dan perizinan operasional.

"Pelabuhan sudah ada, tinggal kebijakannya saja, kan sudah kawasan berikat juga mereka, tinggal sekarang kita lagi deal dengan kapalnya," katanya.

Menurut dia, apabila dalam jumlah besar komoditi itu yang memuat satu kapal akan memungkinkan dijemput, tinggal menunggu kebijakan dari pihak bea cukai.

Dia mengatakan, hal itu salah satu upaya layanan yang akan mendukung peningkatan komoditi ekspor. Sebagai gambaran, saat ini keluhan eksportir semakin berkurang menyusul adanya layanan satu pintu dalam hal perizinan ekspor.

Selain itu, juga dalam dua tahun terakhir sudah bisa melakukan pengiriman langsung (direct call) ke negara tujuan dari Pelabuhan Peti Kemas Soekarno-Hatta, Makassar, sehingga efisiensi dari segi waktu dan biaya dapat ditekan.

Sebagai gambaran, dengan adanya pengiriman langsung ke luar negeri itu sudah dapat menghemat biaya ekspor 200 dolar AS per teus dibandingkan jika harus membawa komoditinya ke Jawa untuk selanjutnya dikirim ke luar negeri.

"Kita juga hargai, inovasi Pelindo IV menyatukan semua izin-izin ekspor itu luar biasa, karena menurunkan 'dwelling time' kita," katanya.

Demikian pula peran pihak Karantina yang tidak lagi menunggu, tapi kini menjemput sampel komoditi yang akan diekspor, sehingga proses pengiriman komoditi ke negara tujuan akan lebih cepat. Apalagi sudah ada pelayanan satu pintu untuk izin ekspor.
Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah (batik biru) disela pelepasan ekspor komoditi ke Asia di Pelabuhan Peti Kemas Soekarno-Hatta, Makassar, Rabu (20/11/2019). ANTARA Foto/Suriani Mappong