BPBD Sulteng: 80 titik berpotensi longsor di Sigi

id banjir longsor sigi sulteng

BPBD Sulteng:  80 titik berpotensi longsor di Sigi

Pengendara sepeda motor melintas di jalan yang mulai digenangi banjir rob di Desa Tompe, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Minggu (12/1/2020). Banjir rob yang melanda permukiman warga itu disebabkan karena terjadinya penurunan permukaan tanah sedalam dua meter akibat gempa 7,4 SR yang berpusat di desa itu pada 28 September 2019. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/pras.

Kita mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai atau dekat dengan pegunungan untuk waspada dan khususnya di daerah Sigi
Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Memasuki musim penghujan pada awal Januari tahun 2020 ini, Badan Penanggulangan bencana Daerah Provinsi Sulawesi Tengah mengimbau warga untuk mewaspadai 80 titik ancaman bencana banjir dan tanah longsor, khususnya di Kabupaten Sigi.

''Kita mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai atau dekat dengan pegunungan untuk waspada dan khususnya di daerah Sigi," kata Bhartolomeus Tandigala, Kepala BPBD Provinsi Sulawesi Tengah, pada Senin.

Sesuai data yang didapatkan dari BPBD Sulteng, bahwa sebanyak 80 titik di Kabupaten Sigi yang berpotensi terjadinya longsor saat musim hujan.

Bhartolomeus mengatakan titik potensi longsor tersebut bertambah setelah dipicu oleh terjadinya gempa dengan kekuatan magnitudo 7.4 yang mengguncang Sulawesi Tengah pada 2018 lalu.

''Kurang lebih ada 80 titik longsor di sana. Ini karena gempa pada tahun kalau yang membuat tanah bergeser.'' katanya.

Tidak hanya itu, ia juga menambahkan bahwa untuk memperkuat mitigasi bencana terhadap warga, BPBD Sulteng juga akan turun langsung ke masyarakat untuk memberikan pemahaman bahaya bencana yang terjadi.

''Baik BPBD Provinsi, maupun BPBD Kabupaten/Kota selalu bahu membahu dan tidak pernah bosan untuk menyampaikan kepada masyarakat lewat sosialisasi, jika sewaktu-waktu intensitas hujan tinggi'' katanya

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika stasiun Meteorologi Palu sebelumnya juga mengeluarkan peringatan dini cuaca, terkait tingginya curah hujan di sejumlah daerah yang ada di Sulawesi Tengah yang dapat mengakibatkan potensi terjadinya Longsor dan banjir di sejumlah wilayah itu.*