Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan melemah tipis di tengah tren positif nilai tukar seminggu terakhir.
Rupiah ditutup melemah 2 poin atau 0,02 persen di level Rp13.645 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp13.643 per dolar AS.
Analis Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto di Jakarta, Jumat, mengatakan, meski mengakhiri pekan sedikit melemah, pekan ini pergerakan rupiah didukung sentimen positif dari eksternal maupun internal.
"Pekan ini rupiah cenderung positif. Baik global maupun domestik positif," ujar Rully.
Penandatanganan kesepakatan fase satu antara AS dan China pada 15 Januari 2020 mendukung penguatan aset berisiko, termasuk rupiah.
Kesepakatan tersebut memperbaiki hubungan dagang AS-China yang bisa membantu memulihkan pertumbuhan ekonomi global.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi China di tahun lalu yang tumbuh 6,1 persen atau sesuai dengan ekspektasi pasar, juga menjadi sentimen positif bagi nilai tukar.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat Rp13.634 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp13.634 per dolar AS hingga Rp13.661 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp13.648 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp13.658 per dolar AS.
Berita Terkait
Garuda Indonesia bukukan pertumbuhan usaha capai 2,94 miliar dolar AS
Selasa, 2 April 2024 8:13 Wib
Harga emas melemah karena dolar AS menguat
Sabtu, 23 Maret 2024 9:53 Wib
Harga emas turun karena penguatan indeks dolar AS
Rabu, 13 Maret 2024 9:14 Wib
Harga emas menguat seiring pelemahan dolar AS
Rabu, 28 Februari 2024 8:44 Wib
Harga emas naik karena dolar AS melemah
Sabtu, 24 Februari 2024 7:50 Wib
Harga emas naik seiring pelemahan dolar AS
Rabu, 21 Februari 2024 9:52 Wib
Harga emas naik seiring pelemahan dolar AS
Jumat, 16 Februari 2024 7:15 Wib
Bank Indonesia: Utang luar negeri Indonesia meningkat jadi 407,1 miliar dolar AS
Kamis, 15 Februari 2024 12:04 Wib