Kota Palu Deflasi -0,19 Persen

Palu, (antarasulteng.com) - Kota Palu pada Mei 2013 mengalami deflasi sebesar -0,19 persen karena adanya perubahan indeks dari 141,91 pada April 2013 menjadi 141,64 pada Mei 2013.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah JB Priyono di Palu, Senin, mengatakan kenaikan indeks terjadi pada kelompok makanan jadi sebesar 0,49 persen, kelompok perumahan sebesar 0,41 persen, dan kelompok sandang sebesar 0,57 persen. 

Sementara pada saat yang sama penurunan indeks juga terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar -1,69 persen.

Sedangkan kelompok kesehatan, kelompok pendidikan, dan kelompok transportasi tidak mengalami perubahan indeks sama sekali.

Pada tingkat nasional dari 66 kota yang dipantau laju inflasi oleh BPS selama Mei 2013, sebanyak 23 kota mengalami inflasi sedangkan 43 kota lainnya mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon sebesar 2,25 persen, dan deflasi tertinggi terjadi di Kota Mataram sebesar -1,03 persen. 

Kota Palu menduduki peringkat ke-30 deflasi tingkat nasional dan ke tujuh di kawasan timur Indonesia.

Pada periode yang sama dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, tercatat bahwa tingkat inflasi Kota Palu pada Mei 2013 sebesar -0,19 persen adalah yang terendah dan menjadi satu-satunya deflasi yang terjadi.

Pada Mei 2011 dan 2012 Kota Palu juga mengalami inflasi. 

Sementara itu pada Mei 2013 laju inflasi tahun kalender pada tahun 2013 juga tercatat menjadi yang terendah dalam kurun tiga tahun terakhir.

Laju inflasi "year on year" tertinggi dicapai pada Mei 2011 sebesar 7,87 persen, sementara pada Mei 2013 capaiannya sebesar 3,96 persen.(SKD)