Ada Korban Tertimbun Longsor di Nganjuk

id Longsor,

Ada Korban Tertimbun Longsor di Nganjuk

Illustrasi (ANTARANews)

"Dari informasi keluarga satu warga yang ikut tertimbun tanah longsor. Tim masih berupaya mencarinya," kata Kepala BPBD Kabupaten Nganjuk Sukoyono
Nganjuk (antarasulteng.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur mengatakan ada warga yang tertimbun tanah longsor di Desa Kepel, dan saat ini masih dicari.

"Dari informasi keluarga satu warga yang ikut tertimbun tanah longsor. Tim masih berupaya mencarinya," kata Kepala BPBD Kabupaten Nganjuk Sukoyono di Nganjuk, Minggu.

Korban yang tertimbun itu adalah Paidi (55), warga Dusun Njati, Desa Blongko, Kecamatan Ngetos. Saat itu korban sedang bekerja di kebun, dan diduga ikut tertimbun longsor.

Menurut Sukoyono, medan di lokasi kejadian cukup sulit, karena berupa kebun. Hal itu juga menjadi kendala, dalam mendatangkan alat berat untuk mencari korban. Saat ini, pencarian masih dilakukan secara manual.

Sukoyono menambahkan saat ini pencarian juga bertambah sulit, sebab di lokasi juga tanpa penerangan listrik. Pencarian akan kembali dilanjutkan keesokan harinya, dengan harapan segera ada kejelasan dugaan korban tertimbun itu.

Untuk empat warga lainnya yang diduga juga tertimbun, ia mengatakan sampai saat ini masih berupaya untuk komunikasi dengan keluarga. Jika memang mereka belum pulang ke rumah, petugas pun juga akan melakukan pencarian.

Musibah tanah longsor terjadi di Kabupaten Nganjuk, tepatnya di areal Gunung Wilis, Dusun Dolopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos dengan ketinggian sekitar 10 meter. Longsor menutupi sungai, sehingga menyebabkan terjadinya bendungan alam.

Longsor itu terjadi Minggu siang, sekitar jam 14.00 WIB. Sebelum kejadian itu, di tempat yang sama sudah terjadi tanah longsor tepatnya sekitar tiga hari lalu, sehingga musibah kali ini adalah longsor susulan.***