Jakarta (ANTARA) - Maskapai Garuda Indonesia siap mengangkut jamaah umroh kembali ke Tanah Air terkait adanya larangan terbang oleh Pemerintah Arab Saudi, termasuk penerbangan umroh dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona.
"Garuda tetap berkomitmen bawa pulang, jadi kita akan pergi kosong dan bawa pulang," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Langkah tersebut diambil Garuda karena mendapatkan kabar bahwa jamaah umroh yang diangkut oleh maskapai tersebut sempat ditolak oleh pihak bandara di Arab Saudi.
"Beberapa sudah berangkat, GA 860 tetap berangkat dengan isi. Tapi saya barusan maaf mendapatkan info, ditolak berangkat. Jadi sudah antre di-check in counter tapi dinyatakan enggak boleh berangkat," katanya.
Irfan mengaku pengumuman yang ditetapkan Arab Saudi membingungkan karena tanpa jeda dan langsung berlaku efektif, sementara Garuda Indonesia memiliki empat penerbangan ke Tanah Suci, dua ke Jeddah dan dua ke Madinah menggunakan pesawat berbadan besar berkapasitas lebih dari 300 penumpang.
"Ini perlu disikapi bersama, tolong Anda rasakan kegetiran orang yang mau berangkat tapi gagal. Getir. Buat yang sering umroh ya sudah pergi saja ke Belanda. Tapi buat mereka yang baru umroh, sudah di bandara, ini pukulan berat," katanya.
Dengan adanya pelarangan terbang ini, Irfan memastikan maskapai mengalami kerugian, namun pihaknya belum menghitung.
"Implikasinya belum kita hitung lagi. Tapi buat kita jangan bahas untung-untungan dulu deh, ini sudah pasti timbulkan kerugian tapi kita bukan perusahaan yang ngomel soal kerugian. Ini tantangan direksi dan komisaris perbaiki dalam keadaan apapun," katanya.
Garuda juga masih berkoordinasi terkait calon jamaah umroh yang sudah memiliki visa apakah masih diperbolehkan terbang.
"Kami masih komunikasi dan pertanyakan bagaimana mereka yang punya visa umroh dan jadwal berangkat. Kita lagi pikirkan caranya untuk semua pihak," katanya.
Berita Terkait
Setelah 16 tahun, Indonesia bawa pulang medali Piala Uber
Minggu, 5 Mei 2024 14:35 Wib
Olahraga Indonesia makin cemerlang lewat dukungan BUMN
Minggu, 5 Mei 2024 14:31 Wib
Indonesia tertinggal 0-2, Fadia/Ribka kalah di partai kedua final Uber 2024
Minggu, 5 Mei 2024 11:42 Wib
Ragam fesyen Indonesia dipamerkan di Kuala Lumpur
Minggu, 5 Mei 2024 11:37 Wib
Perombakan ganda putri warnai babak final Indonesia vs China
Minggu, 5 Mei 2024 7:24 Wib
Kabinet zaken untuk pemerintahan baru Indonesia
Minggu, 5 Mei 2024 7:17 Wib
Jonatan muluskan langkah Indonesia ke final Piala Thomas 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 19:41 Wib
Korsel pincang, Indonesia berpeluang tembus final Piala Uber 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 9:35 Wib