Moskow (ANTARA) - Seluruh parlemen daerah Rusia sudah mendukung amandemen undang-undang yang akan membuka peluang bagi Vladimir Putin untuk mencalonkan diri lagi sebagai presiden pada 2024.
Kesepakatan itu dilaporkan oleh kantor berita RIA, yang mengutip anggota senior parlemen Rusia Andrei Klishas, Jumat.
Klishas, Jumat, mengatakan masing-asing 85 parlemen Rusia menyatakan setuju.
"Dewan Federasi (majelis tinggi parlemen) sudah menerima hasil pemungutan suara di semua 85 parlemen regional," kata Klishas. "Mereka semua positif," katanya, seperti dikutip RIA.
Daftar 85 wilayah yang memberi persetujuan itu termasuk dua daerah bagian dari Krimea, yang dikuasai Rusia dan dicaplok oleh Moskow dari Ukraina pada 2014.
Mahkaman konstitusi Rusia sekarang bertugas memeriksa perubahan undang-undang, yang dijadwalkan akan digulirkan ke pemungutan suara nasional pada April.
Vyacheslav Volodin, ketua majelis rendah parlemen Rusia, pada Kamis mengajak para anggota parlemen pada untuk bersatu di belakang Vladimir Putin untuk menghadapi kemungkinan kampanye asing untuk mendiskreditkan reformasi konstitusi.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Presiden Polandia veto amandemen RUU tentang pil pencegah kehamilan
Sabtu, 30 Maret 2024 11:57 Wib
La Nyala: Empat implikasi dampak dari Presidential Threshold
Minggu, 6 Juni 2021 5:38 Wib
Guru Besar Ilmu Politik UI pertanyakan motif di balik wacana amandemen UUD 1945
Rabu, 24 Maret 2021 21:24 Wib
Jangan gaduh jabatan Presiden RI tiga periode
Sabtu, 20 Maret 2021 19:57 Wib
Wakil Ketua MPR minta isu amandemen tidak perlu ditanggapi berlebih
Senin, 15 Maret 2021 16:03 Wib
Rusia setujui perubahan konstitusi, izinkan Putin untuk kembali berkuasa
Rabu, 11 Maret 2020 18:51 Wib
Pakar Hukum: diskursus masa jabatan Presiden tiga periode
Minggu, 24 November 2019 14:14 Wib
Fadli Zon: perpanjangan masa jabatan presiden, Itu wacana berbahaya
Sabtu, 23 November 2019 17:55 Wib