RSUD Haji Makassar siap menjadi RS penyangga pasien COVID-19

id Covid-19,RSUD Haji Makassar,RS penyangga pasien corona,penderita corona,virus corona

RSUD Haji Makassar siap menjadi RS penyangga pasien COVID-19

Direktur Umum RSUD Haji Makassar, drg Haris Nawawi. Ist

Ada ruangan isolasi khusus dan itu lengkap dengan APD (alat pelindung diri) dengan petugasnya. Kalau ada hal-hal seperti itu (COVID-19), RS Haji siap sebagai rumah sakit penyangga untuk menangani pasien COVID-19
Makassar (ANTARA) - Direktur Umum RSUD Haji Makassar, drg Haris Nawawi mengemukakan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Makassar siap menjadi RS penyangga pasien virus corona (COVID-19).

"Ada ruangan isolasi khusus dan itu lengkap dengan APD (alat pelindung diri) dengan petugasnya. Kalau ada hal-hal seperti itu (COVID-19), RS Haji siap sebagai rumah sakit penyangga untuk menangani pasien COVID-19," katanya di Makassar, Senin.

Haris menguraikan RSUD Haji memiliki fasilitas pada ruang isolasi seperti 10 tempat tidur, serta tenaga kesehatan khusus seperti dokter dan perawat. Ruangan ini bukan hanya untuk menangani COVID-19 namun juga infeksi virus lainnya.

Selain tenaga kesehatan, di semua ruangan isolasi tersebut disediakan pula Alat Pelindung Diri (APD) sebagai penunjang keamanan bagi petugas kesehatan dan keluarga pasien.

"Ada standar-standar yang dipenuhi untuk prosedural isolasi," katanya.

Haris menjelaskan, jika soal fasilitas, semua rumah sakit pasti tidak pernah merasa cukup. Hanya saja, tidak ada alasan untuk menolak dan tidak menerima pasien.

Meski tidak menjadi RS rujukan secara nasional, namun sesuai dengan arahan Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah dimana semua RS harus siap siaga melayani pasien, termasuk pasien terindikasi virus corona itu.

"Tidak ada kata tidak bisa atau menolak pasien, termasuk yang terjangkit COVID-19. Strong poin Pak Gubernur siap melayani. Pokoknya apa pun itu, harus kita tanggap melayani penduduk Sulawesi Selatan," ungkapnya.

"Tidak bisa kata tidak karena satu detik itu nyawa. Jadi kita harus betul-betul tindaki pasien secara fungsional," lanjutnya.