Parigi Moutong gunakan aplikasi data lintas sektor deteksi pencegahan 'stunting'

id Stunting, bappelitbangda, parigi moutong

Parigi Moutong gunakan aplikasi data lintas sektor deteksi pencegahan 'stunting'

Ilustrasi, Stunting.

Aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah instansi menyediakan data untuk menjadi data tunggal yang digunakan oleh pemerintah daerah  melakukan perencanaan program
Parigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah akan menggunakan satu sistem perangkat lunak melalui aplikasi data lintas sektor sebagai upaya pendeteksi pencegahan kasus kekerdilan atau 'stunting' di kabupaten itu.

Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Parigi Moutong Zulfinasran, di Parigi, Jumat mengatakan aplikasi lintas sektor guna mempermudah pemerintah menyortir informasi melalui data masing-masing instansi teknis seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas sosial, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) dan Dinas kesehatan, termasuk berkaitan dengan profil desa.

"Aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah instansi menyediakan data untuk menjadi data tunggal yang digunakan oleh pemerintah daerah  melakukan perencanaan program," ujar Zulfinasran.

Menurutnya, melalui aplikasi lintas sektor menjadi satu wadah untuk penyandingan data agar terjadi sinergitas yang baik antara program satu dan yang lainnya.

Menyikapi program nasional penanganan stunting, paparnya, maka aplikasi lintas sektor sangat tepat dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai data tunggal guna memudahkan akses menurunkan angka kasus kekerdilan di kabupaten itu.

"Di aplikasi ini bisa melihat profil desa. Artinya kondisi satu desa dapat tergambar di aplikasi lintas sektor misalnya ketersediaan jamban masing-masing desa, termasuk data ibu hamil," katanya.

Dia menambahkan, meskipun intervensi anggaran memadai jika perencanaan tidak didukung dengan data riil, maka program kegiatan akan akan sulit berjalan maksimal.

"Penggunaan aplikasi ini salah satu langkah strategis pemerintah pada perencanaan pembangunan daerah," demikian Zulfinasran.