Parigi Moutong jamin stok beras cukup selama pendemi COVID-19

id Stok beras, padi, petani padi, corona, tphp, parigi moutong

Parigi Moutong  jamin stok beras cukup selama pendemi COVID-19

Petani Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah mulai menggarap sawah menggunakan traktor tangan sebelum ditanami benih padi, Rabu (11/3/2020). (ANTARA/Moh Ridwan)

Parigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menjamin ketersediaan stok beras yang mencukupi untuk konsumsi masyarakat selama tiga bulan di masa pandemi COVID-19.

"Ketersediaan beras saat ini sekitar 55.298 ton untuk konsumsi masyarakat tiga bulan bahkan bisa menyuplai kebutuhan Kota Palu dan sekitarnya," ungkap Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Parigi Moutong Nelson Metubun yang dihubungi di Parigi, Minggu malam.

Nelson menjelaskan, stok yang ada hasil panen petani sejak Januari hingga Maret 2020 mencapai 15.192 hektare dengan ketersediaan produksi gabah kering panen (GKP) 85.075 ton atau di konversi ke beras sebanyak 55.298 ton.

Oleh karena itu, pemerintah setempat sudah siap, jika sewaktu-waktu terjadi kondisi yang memburuk akibat dampak dari wabah penyebaran virus corona.

"Konsumsi beras per bulan Parigi Moutong sebesar 5.403 ton, dengan kondisi produksi panen tiga bulan terakhir maka kita mengalami surplus beras sebanyak 49.298 ton," katanya.

Hingga kini petani di kabupaten itu masih tetap melaksanakan kegiatan menanam baik di subsektor tanam pangan, hortikultura dan perkebunan, meski pemerintah setempat sudah mengeluarkan edaran upaya pencegahan penyebaran COVID-19 dengan tidak keluar rumah.

Nelson menyarankan petani tetap waspada dengan selalu menjaga kesehatan agar siklus musim tanam dan panen tidak terhambat di masa pandemi COVID-19 karena mereka garda terdepan pengawal pangan.

"Kami harap Parigi Moutong terhindar dari wabah virus corona. Saat ini pemerintah terus berupaya melakukan pencegahan di semua sektor," kata Nelson.

Dia memaparkan, Parigi Moutong menargetkan produksi padi petani pada 2020 sebanyak 344.456 ton gabah dengan produktivitas 55,24 kuintal per hektare yang didukung luas tanam sekitar 64.590 hektare dan luas panen 62.355 hektare.

"Setiap tahun produksi petani melampaui target. Tahun ini diprediksi surplus beras sebanyak 171.358 ton," kata Nelson.