Klub Romania lanjutkan latihan dan langgar peraturan pemerintah

id FCSB,Steaua Bucharest

Klub Romania lanjutkan latihan dan langgar peraturan pemerintah

Para pemain FCSB berbaris sebelum memainkan pertandingan Liga Romania melawan Academica Clinceni di Arena Nasional, Bukares, 11 Februari 2020. (www.facebook.com/FCSBOfficial)

Sebagaimana permintaan para pemain kami, FCSB mempersilakan para pemain untuk berlatih dalam tiga grup di FCSB Sports Base, sebagai alternatif dari sesi latihan video
Jakarta (ANTARA) - Klub Romania FCSB, yang dulu bernama Steaua Bucharest, melanjutkan menggelar latihan mereka, sekaligus melanggar peraturan pemerintah untuk melakukan pertemuan di luar ruangan.

Video yang dipublikasi laman Facebook klub tersebut memperlihatkan para pemain berlatih dalam tiga grup di lapangan latihan klub pada Senin, di mana pelatih Bogdan Vintila dan para asistennya mengawasi mereka berlatih.

"Sebagaimana permintaan para pemain kami, FCSB mempersilakan para pemain untuk berlatih dalam tiga grup di FCSB Sports Base, sebagai alternatif dari sesi latihan video," demikian pernyataan klub seperti dilansir Reuters.

"Para pemain, yang diawasi oleh Bogdan Vintila dan para koleganya dari staf teknis, berlatih di lima lapangan dan menjaga jarak aman satu sama lain," tambahnya.

Meski demikian, Menteri Olahraga Romania Ionut Stroe mengatakan FCSB berpeluang dijatuhi denda karena melanggar dekrit presiden.

"Jika mereka ingin melakukannya (berlatih), saya merekomendasikan mereka untuk meminta izin dan persetujuan dari institusi-institusi negara," kata Stroe.

"Kerangka kerja hukum membatasi hal-hal seperti latihan tim," imbuhnya.

Sepak bola Romania telah dihentikan selama satu setengah bulan akibat pandemi COVID-19, sementara itu operator liga berharap kompetisi dapat dimulai kembali pada Juni.

FCSB yang merupakan juara Piala Champions 1986 merupakan klub tersukses di Romania dengan 26 gelar liga. Sebelum liga dihentikan, mereka menghuni peringkat kedua di klasemen, terpaut empat poin dari pemuncak CFR Cluj.

Romania yang sejauh ini mencatatkan lebih dari 11.000 kasus dan lebih dari 630 kematian akibat virus corona akan mulai melonggarkan fase "lockdown" mereka pada 15 Mei.

Para penduduk akan diwajibkan mengenakan masker di ruang-ruang tertutup serta fasilitas angkutan umum.