Warga Keluhkan Penjagaan Super Ketat Harnus

id warga

Warga Keluhkan Penjagaan Super Ketat Harnus

Sejumlah warga memadati Pantai Teluk Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (15/12). Ribuan warga memadati Pantai Teluk Palu untuk menyaksikan pelaksanaan puncak Peringatan Hari Nusantara Nasional yang dimeriahkan dengan penampilan sejumlah atraksi oleh Kapal Perang RI, terjun payung serta dihadiri oleh Waki

Padahal ini pestanya rakyat, kenapa terlalu ketat seperti itu....
Palu,  (antarasulteng.com) - Sebagian warga Kota Palu mengeluhkan dan kecewa atas penjagaan super ketat di pintu-pintu masuk ke alun-alun Nusantara tempat berlangsungnya puncak Hari Nusantara, Minggu.

Seorang warga kota Fathuddin Mujahid sempat adu mulut dengan petugas di pintu masuk arah selatan samping halaman kantor TVRI saat mau masuk dimintai kartu identitas.

"Padahal ini pestanya rakyat, kenapa terlalu ketat seperti itu. Kami paham karena ada wakil presiden, tetapi kasian masyarakat tidak bisa melihat wakil presiden di acara Hari Nusantara," katanya.

Fathuddin mengatakan dirinya sedih karena melihat masyarakat dari desa yang hendak menyaksikan puncak acara terpaksa gagal menyaksikan acara yang dihadiri ribuan warga tersebut.

Dia mengatakan ratusan warga yang hendak masuk melalui pintu selatan terpaksa menumpuk di pintu masuk tersebut karena ketatnya penjagaan.

"Kami diperkenankan masuk jika pak Boediono sudah meninggalkan lokasi. Untuk apa lagi. Justru masyarakat ingin menyaksikan pertunjukan nusantara seperti halnya wakil presiden," katanya.

Sementara itu di pintu masuk timur dan barat, masyarakat yang hendak menyaksikan puncak acara masuk dengan bebas tanpa dihalang-halangi atau ditanya oleh petugas.

Petugas hanya melarang kendaraan masuk ke sekitar alun-alun Nusantara sehingga pengunjung terpaksa berjalan kaki hingga ratusan meter.

Sementara itu di alun-alun Nusantara, belasan ribu warga langsung bereaksi berlarian menuju bibir pantai saat protokol acara membacakan acara parade kapal perang.

Pengunjung yang sebelumnya sudah menunggu puncak acara itu serentak langsung tertuju ke Teluk Palu.

Di teluk itu sudah siap kapal perang dan 130 kapal nelayan hendak mengitari lekukan Teluk Palu.

Selain di laut, perhatian pengunjung juga tertuju ke udara saat helikopter milik TNI Angkatan Laut merentangkan spanduk panjang bertuliskan Hari Nusantara.

Decak kagum masyarakat memucak saat sejumlah penerjum payung keluar dari helikopter melayang-layang di atas teluk Palu.

Para penerjun tersebut sebagian mendarat di atas kapal perang dan sebagian lagi mendarat di samping panggung utama puncak acara Hari Nusantara. (skd)