BNPT tingkatkan kapasitas PNS lawan radikalisme di masa pandemi COVID-19

id BNPT,FKPT SULTENG,TERORISME

BNPT tingkatkan kapasitas PNS lawan radikalisme di masa pandemi COVID-19

Pelaksana Tugas Sestama BNPT Bangbang Surono (Humas BNPT)

Mereka justru memanfaatkan situasi ketika mayoritas orang diam di rumah serta lebih banyak beraktifitas secara online, dengan meningkatkan propagandanya di dunia maya. Bahkan tidak berhenti di internet, mereka menyerukan serangan teror mumpung pemeri

Palu (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meningkatkan kapasitas Pegawai Negeri Sipil (PNS) Angkatan IV di lingkungan badan tersebut, untuk melawan gerakan radikalisme di masa pandemi virus corona (COVID-19).

Kegiatan peningkatan dan pengembangan kapasitas PNS Angkatan IV dilaksanakan Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi secara daring, dengan tema “melawan dua virus mematikan : COVID-19 dan Radikalisme”, Selasa (9/6).

Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis mengatakan, giat ini mempererat silaturrahim antara jajaran Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi dengan PNS BNPT Angkatan IV selama physical distancing.

"Memberikan ruang bertukar pikiran antara jajaran Deputi Bidang Pencegahan Perlindungan, dan Deradikalisasi dan PNS BNPT Angkatan IV untuk mempersempit ruang gerak kelompok radikal terorisme yang ingin memanfaatkan situasi," ucap Hendri.

Hendri memahami dinamika yang berkembang dalam pencegahan terorisme di kalangan ASN semasa pandemi.

"Memotivasi PNS baru BNPT untuk mensterilkan lingkungannya dari pengaruh ideologi radikal dan kelompok terorisme. Tumbuhnya kesadaran pemangku kepentingan menjadikan lingkungannya sebagai episentrum damai, perekat bangsa di tengah masyarakat yang majemuk, dalam bingkai NKRI," terangnya.

Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT melalui Direktorat Pencegahan merasa perlu membekali PNS baru BNPT di masa COVID-19.

"Sebagai upaya memberikan semacam kekebalan atau vaksin kepada seluruh pemangku kepentingan melawan serangan virus ideologi radikal dan penetrasi kelompok terorisme di masa pandemi, memperkuat empati dalam bingkai NKRI," ujar dia.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Sestama BNPT Bangbang Surono mengatakan terkait COVID-19, berbagai upaya pencegahan dan mitigasi dilakukan pemerintah salah satunya adalah arahan untuk bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah, sebagai bagian dari social distancing, yang belakangan diganti dengan istilah physical distancing.

Lebih lanjut Bangbang mengatakan kondisi pandemi dan kebijakan pemerintah yang populer via tagar #dirumahaja ini, bukan berarti memadamkan cita-cita kelompok radikal terorisme.

"Mereka justru memanfaatkan situasi ketika mayoritas orang diam di rumah serta lebih banyak beraktifitas secara online, dengan meningkatkan propagandanya di dunia maya. Bahkan tidak berhenti di internet, mereka menyerukan serangan teror mumpung pemerintah sibuk menangani COVID-19," ungkap Bangbang.