Barang-barang ini yang perlu dibawa saat naik ojol

id naik ojol aman,ojek online pandemi

Barang-barang ini yang perlu dibawa saat naik ojol

Pengemudi ojek daring mengenakan sekat pelindung saat menunggu penumpang di kawasan jalan Kendal, Jakarta, Rabu (10/6/2020). (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

Gunakan masker, goggles atau kacamata, helm yang ada penutup, mesti membawa helm sendiri. Kalau ada droplet terkunci untuk penumpang sendiri, potensi penularan (COVID-19) sudah ditekan sendiri," kata dia dalam talkshow Gugus Tugas Percepatan Penangan
Jakarta (ANTARA) - Bagi Anda yang harus keluar rumah di era pandemi COVID-19 dengan memanfaatkan jasa ojek online , sebaiknya persiapkanlah sejumlah barang termasuk masker yang menutupi mulut dan hidung.

Dokter spesialis penyakit dalam sekaligus Chairman Junior Doctors Network Indonesia, Andi Khomeini mengatakan, selain masker lebih dari satu, kacamata, helm dengan penutup juga perlu Anda bawa.

"Gunakan masker, goggles atau kacamata, helm yang ada penutup, mesti membawa helm sendiri. Kalau ada droplet terkunci untuk penumpang sendiri, potensi penularan (COVID-19) sudah ditekan sendiri," kata dia dalam talkshow Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 "Aman dan Nyaman Naik Ojek Online", di Jakarta, Sabtu.

Jangan lupakan hand sanitizer. Ketika Anda harus membayar tunai, Anda bisa segera membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer sebelum mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.

Saat ini, sebagian pengemudi ojol juga memasang partisi yang dipasang di punggung pengemudi, sebagai langkah jaga jarak dengan penumpang.

"Lalu ada partisi, tekan penularan, protokol kebersihan yang digunakan driver dan penumpang," tutur Andi.

Andi menyarankan Anda membatasi waktu di luar rumah. Jika harus keluar rumah, sebaiknya terapkan personal hygiene, termasuk mengenakan masker dan membawanya lebih dari satu, menerapkan budaya cuci tangan.

Kemudian, mengatur jarak fisik, melakukan gaya hidup sehat antara lain mengurangi junk food, mengonsumsi makanan bergizi, tidak merokok.

Dalam kesempatan itu, dokter spesialis jantung, Vito A. Damay menambahkan penting juga untuk tidak bertukar alat makan dengan orang lain.

"Tidak bertukar alat makan, bawa sendiri. Belajar kesehatan itu mahal," ujar dia.