Damaskus (antarasulteng.com) - Lebih dari 53 persen senjata kimia Suriah telah dipindahkan atau dimusnahkan hingga Kamis (20/3), demikian pernyataan paling akhir PBB.
Pernyataan itu menyebutkan misi gabungan menyambut baik momentum yang diraih dan "mendorong Suriah agar mempertahankan langkah saat ini", demikian laporan Xinhua.
Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat mengesahkan satu resolusi pada September lalu untuk menghapuskan senjata kimia Suriah. Berdasarkan resolusi tersebut, Organisasi bagi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) diberi mandat untuk mengawasi pemusnahan bahan kimia Suriah.
Misi Gabungan PBB-OPCW telah ditugasi untuk menghapuskan simpanan bahan kimia Suriah dengan cara yang paling aman dan paling terjamin.
Negara Barat belum lama ini telah menuduh Damaskus "tidak menepati janjinya untuk secepatnya menghilangkan senjata kimianya".
Pemerintah Suriah balik menuduh gerilyawan dukungan Barat menghalangi pengangkutan senjata kimia dengan menyerang pangkalan tempat bahan itu disimpan.
Berita Terkait
Biden diam-diam setuju kirim lebih banyak bom untuk Israel
Sabtu, 30 Maret 2024 11:56 Wib
Sembilan tewas akibat Israel mengebom truk bantuan di Gaza tengah
Senin, 4 Maret 2024 7:59 Wib
Niken Anjani main film aksi perdana di "13 Bom Di Jakarta"
Jumat, 22 Desember 2023 7:47 Wib
Israel bom RS Indonesia jelang jeda kemanusiaan di Gaza
Jumat, 24 November 2023 8:24 Wib
Film aksi "13 Bom di Jakarta" rilis teaser terbaru
Sabtu, 18 November 2023 9:46 Wib
Seorang menteri Israel sebut bom nuklir di Gaza adalah sebuah pilihan
Senin, 6 November 2023 9:42 Wib
Selain Rumah Sakit, Israel juga bom gereja di Gaza
Jumat, 20 Oktober 2023 11:19 Wib
Indonesia kutuk serangan Israel terhadap RS di Gaza
Rabu, 18 Oktober 2023 13:47 Wib