Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Kirana Pritasari menjelaskan kegiatan menyusui dari para ibu bisa membantu menyelamatkan bumi dengan menjaga lingkungan dari segala efek buruk pemanasan global.
Kirana Pritasari dalam telekonferensi mengenai pekan menyusui sedunia di Jakarta, Selasa, menjelaskan bahwa ibu yang menyusui anaknya dengan ASI (air susu ibu) tidak memerlukan susu formula yang bisa berdampak buruk pada lingkungan dalam proses pembuatan hingga pendistribusian produk susu tersebut.
Tema Pekan Menyusui Sedunia yang mengangkat tema Ibu Terlindungi, Anak Kuat, Bumi Sehat mengajak agar para ibu tidak membeli dan memberikan susu formula pada anak-anaknya.
Kirana menyebutkan bahwa 720.450 ton susu formula yang digunakan di enam negara Asia menghasilkan 2,9 juta ton emisi gas rumah kaca. Jumlah yang dihasilkan dari buangan produk susu formula tersebut setara dengan 1,03 juta ton sampah.
Selain itu, diperkirakan lebih dari 4.000 liter air dibutuhkan untuk memproduksi tiap satu kilogram susu bubuk formula pengganti ASI.
Ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Entos Zainal menjelaskan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan dan dilanjutkan hingga usia dua tahun lebih ekonomis karena tidak perlu membeli susu formula. Bahkan dia menyebut bayi usia nol sampai enam bulan sebenarnya tidak memerlukan biaya tambahan untuk kebutuhan gizinya karena sudah tercukupi hanya dengan ASI.
Ketua Asosiasi Ibu Menyusui (Aimi) Nia Umar menjelaskan bahwa ASI adalah sumber makanan yang sangat murah dan ramah lingkungan sehingga sangat membantu dalam membangun bumi yang sehat.
"Menyusui tidak meninggalkan limbah apapun. Sangat berbeda dan susu formula," kata Nia.
Dia menjelaskan proses produksi hingga distribusi susu formula menghasilkan limbah dari pabrik, menggunakan bahan bakar yang menghasilkan emisi saat proses transportasi pendistribusian, penggunaan gas di rumah untuk memasaknya, dan juga sampah dari kemasan susu formula itu sendiri.
Berita Terkait
Seorang ibu pekerja perlu siapkan ASI perah penuhi kebutuhan bayi
Rabu, 6 Maret 2024 15:25 Wib
Dokter: ASI dan imunisasi saling melengkapi
Selasa, 9 Januari 2024 8:49 Wib
Ini alasan enyusui cukup 15-30 menit
Minggu, 7 Januari 2024 17:06 Wib
Ini masalah apabila seorang ibu tak beri ASI langsung pada bayi
Jumat, 22 Desember 2023 7:38 Wib
Akupunktur dinilai dapat turunkan BB dan perbanyak ASI
Senin, 11 September 2023 15:55 Wib
Dokter membagikan resep sayur katuk dan kelor untuk bantu produksi ASI
Sabtu, 5 Agustus 2023 14:17 Wib
Tingkatkan intervensi pada ibu menyusui bisa cegah stunting
Rabu, 2 Agustus 2023 14:35 Wib
Keseringan menyusui buat ASI makin lancar
Kamis, 24 Maret 2022 13:42 Wib