Ketua Apindo: Pemerintah harus beri perhatian besar UKM

id apindo

Ketua Apindo:  Pemerintah harus beri perhatian besar UKM

Ketua Apindo Sulteng, Ir Achrul Udaya SH (kedua kanan) (foto Antara/Anas Masa)

Palu (ANTARA) - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sulawesi Tengah Achrul Udaya mengatakan pemerintah perlu memberikan perhatian serius bagi pelaku usaha kecil menengah (UKM), pasca bencana gempa bumi pada 28 September 2018 sampai sekarang ini masih belum pulih.

"Salah satu bentuk perhatian pemerintah dengan memberikan dana stimulus bagi UKM agar mereka bangkit kembali untuk mempercepat pemulihan ekonomi di daerah itu," katanya di Palu, Senin.

Achrul mengatakan UKM hingga kini masih sangat sulit untuk bangkit, sebab belum lagi pulih dari bencana gempabumi dan tsunami dua tahun lalu, kini diterpa bencana COVID-19.

Termasuk didalamnya UKM yang selama ini bergerak dalam usaha pariwisata sangar terdampak bencana gempabumi dan juga pandemi COVID-19.

Di satu sisi, kata Achrul, Palu merupakan kota jasa dan salah satu adalah sektor pariwisata menjadi sumber pendapatan devisa negara dan juga pendapatan daerah.

Makanya, untuk mempercepat pemulihan ekonomi di Kota Palu dan terdampak bencana alam gempabumi dan juga pandemi COVID-19, maka pemerintah daerah setempat perlu memberikan perhatian besar terhadap para pelaku UKM yang ada di Ibu Kota Provinsi Sulteng tersebut.

Selain memberikan dana stimulus, juga ke depan, kata dia, perlu perbaikan dan pembenahan sistem birokrasi, terutama menyangkut perijinan dan investasi harus lebih dipermudah lagi.

Bagaimana Pemkot Palu memberikan kemudahan-kemudahan berinvestasi sehingga semakin banyak investor yang menanamkan modalnya di berbagai sektor, terutama sektor jasa.

Juga penempatan pejabat di setiap dinas harus disesuaikan dengan tupoksi masing-masing. Artinya jika menempatkan seseorang menjadi kepala dinas seyogyanya disesuaikan dengan latar belakang pendidikan dan tentu pengalamannya.

"Bukan karena persoalan suka dan tidak suka," kata dia.

Juga penggabungan dinas tidak tumpang tindih. Contohnya dinas tenaga kerja digabung dengan koperasi dan UMKM

"Karena, Palu hanya menjual jasa, kita tidak seperti daerah lain misalnya Sigi yang memiliki pertanian dan perkebunan. Atau Morowali dengan sektor unggulannya tambang," kata dia.

Siapapun nanti menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota pada pilkada 2020 ini, harus memberikan perhatian serius kepada para pelaku UKM. .