Jakarta (ANTARA) - Pegulat Iran, Navid Afkari, telah dieksekusi mati usai didakwa melakukan penusukan kepada seorang penjaga keamanan hingga tewas dalam protes anti pemerintah pada 2018, demikian keterangan media negara Iran, Sabtu.
Afkari dinyatakan dieksekusi "pada pagi ini setelah prosedur hukum dilengkapi atas desakan dari orang tua dan keluarga korban", tulis media yang mengutip pernyataan kepala departemen peradilan di provinsi Fars, Iran bagian selatan.
Kasus Afkari mendapat sorotan dan protes dari pihak internasional.
Menurut pihak keluarga dan aktivis, Afkari sendiri sempat menyebut bahwa dirinya mendapat siksaan agar membuat pengakuan palsu. Pengacaranya mengatakan tidak ada bukti bahwa Afkari bersalah.
Pengadilan Iran menyangkal tuduhan penggunaan siksaan terhadap Afkari.
Pada Selasa (8/9), sebuah serikat global yang mewakili 85.000 atlet menyerukan pengusiran Iran dari olahraga dunia jika negara itu mengeksekusi Afkari. Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga meminta Iran agar tidak melakukan eksekusi terhadap pegulat itu.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Bolivia dukung Ekuador disanksi menyusul penggerebekan kedubes Meksiko
Jumat, 26 April 2024 14:48 Wib
China: pengelolaan TEPCO atas air olahan PLTN Fukushima tak meyakinkan
Jumat, 26 April 2024 10:02 Wib
Belarus desak Ukraina lakukan pembicaraan damai dengan Rusia
Jumat, 26 April 2024 10:01 Wib
Vietnam ingatkan potensi penipuan saat lakukan perdagangan dengan UEA
Kamis, 25 April 2024 15:02 Wib
Jamaika nyatakan akui kedaulatan negara Palestina
Kamis, 25 April 2024 9:38 Wib
China sebut AS munafik karena kritik hubungannya dengan Rusia
Rabu, 24 April 2024 9:07 Wib