Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, mengingatkan personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) yang baru selesai mengikuti pendidikan agar tanggap merespon kondisi yang membahayakan masyarakat salah satunya dari ancaman kebakaran.
"Sebagai petugas pemadam kebakaran tentu dituntut harus cakap dan tanggap dalam menjalankan tugas dan fungsinya," kata Staf Ahli Bidang Sosial Budaya Sekretariat Daerah Kota Palu Usman saat menutup pelatihan kapasitas personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Palu, di Palu, Jumat.
Dia menjelaskan, Palu sebagai ibu kota Sulteng terus mengalami perkembangan dari berbagai sektor, seperti meningkatnya jumlah penduduk yang berarti secara tidak langsung meningkat pula jumlah perumahan, pemukiman serta pembangunan fasilitas gedung baik untuk perkantoran maupun perdagangan.
Seiring dengan lajunya pembangunan suatu kota, maka tidak terlepas dari bahaya ancaman kebakaran yang kapan saja bisa terjadi.
Karena itu, kata Usman, perlu kesiapsiagaan personel, armada dan peralatan pendukung tugas pemadam kebakaran.
"Kita belum diimbangi dengan ketersediaan sarana dan prasarana mitigasi kebakaran, jika dibandingkan dengan rasio luas layanan wilayah di kota Palu," ujar Usman.
Dia berpesan, sebagai personel Damkar harus memiliki kebanggaan dan semangat saat diperhadapkan dengan situasi yang mendesak, sebagai mana slogan pemadam kebakaran 'pantang pulang sebelum padam' harus ditanamkan dalam diri untuk menumbuhkan jiwa heroik.
"Selaku pimpinan, kami mengapresiasi atas terselenggaranya pelatihan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas personel menjalankan tugas. Saya kira dengan bekal yang sudah diperoleh dari pendidikan agar diimplementasikan," demikian Usman.
"Sebagai petugas pemadam kebakaran tentu dituntut harus cakap dan tanggap dalam menjalankan tugas dan fungsinya," kata Staf Ahli Bidang Sosial Budaya Sekretariat Daerah Kota Palu Usman saat menutup pelatihan kapasitas personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Palu, di Palu, Jumat.
Dia menjelaskan, Palu sebagai ibu kota Sulteng terus mengalami perkembangan dari berbagai sektor, seperti meningkatnya jumlah penduduk yang berarti secara tidak langsung meningkat pula jumlah perumahan, pemukiman serta pembangunan fasilitas gedung baik untuk perkantoran maupun perdagangan.
Seiring dengan lajunya pembangunan suatu kota, maka tidak terlepas dari bahaya ancaman kebakaran yang kapan saja bisa terjadi.
Karena itu, kata Usman, perlu kesiapsiagaan personel, armada dan peralatan pendukung tugas pemadam kebakaran.
"Kita belum diimbangi dengan ketersediaan sarana dan prasarana mitigasi kebakaran, jika dibandingkan dengan rasio luas layanan wilayah di kota Palu," ujar Usman.
Dia berpesan, sebagai personel Damkar harus memiliki kebanggaan dan semangat saat diperhadapkan dengan situasi yang mendesak, sebagai mana slogan pemadam kebakaran 'pantang pulang sebelum padam' harus ditanamkan dalam diri untuk menumbuhkan jiwa heroik.
"Selaku pimpinan, kami mengapresiasi atas terselenggaranya pelatihan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas personel menjalankan tugas. Saya kira dengan bekal yang sudah diperoleh dari pendidikan agar diimplementasikan," demikian Usman.
