KPU Parigi Moutong sosialisasi dan simulasi pemungutan suara

id Simulasi pilkada, Pilkada Sulteng, KPU parimo, dirwan

KPU Parigi Moutong  sosialisasi dan simulasi pemungutan suara

Seorang pemilih menyalurkan hak konstitusinya di bilik khusus karena bersuhu tubuh tinggi di atas 37 derajat pada simulasi pemungutan dan penghitungan suara yang diselenggarakan KPU Kabupaten Parigi Moutong untuk pemilihan kepala daerah Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, di Parigi, Selasa (24/11/2020). ANTARA/Moh Ridwan

Parigi (ANTARA) -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Parigi Moutong melaksanakan sosialisasi dan simulasi tata cara pemungutan suara dan rekapitulasi pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah pada situasi pandemi COVID-19.
 
Komisioner KPU Parigi Moutong Dirwan Korompot di sela-sela simulasi pemungutan suara, di Parigi, Selasa mengatakan pelaksanaan pilkada di masa pandemi ini berbeda dengan pelaksanaan pemilihan umum sebelumnya.
 
Oleh karena itu, kata dia, simulasi dengan protokol kesehatan perlu dilakukan agar proses pemungutan dan penghitungan suara pilkada serentak 9 Desember 2020 sesuai konsep yang sudah diatur dalam Peraturan KPU (PKPU).
 
"Hal Ini dilakukan supaya masyarakat bisa memahami protokol kesehatan yang harus menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sebelum masuk ke Tempat Pemungutan Suara (TPS)," ujar Komisioner Divisi Teknis KPU Parigi Moutong itu.
 
Dia memaparkan pihaknya secara teknis telah mengatur penempatan properti di TPS, termasuk ruang tunggu dan waktu kedatangan pemilih menyalurkan hak konstitusi di bilik suara.
 
Begitu pun penerapan protokol kesehatan COVID-19, diberlakukan ketat sebagai mana telah diatur dalam mekanisme pemilihan, di antaranya pemilih diwajibkan mencuci tangan setelah itu dilakukan pengecekan suhu tubuh menggunakan alat khusus.

Kemudian, kata dia, pemilih diberikan sarung tangan plastik untuk mengisi daftar hadir sebelum dipersilahkan duduk di tempat yang telah disediakan dan digunakan selama beraktivitas di dalam TPS yang dipandu tujuh orang Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan dua orang petugas Linmas.
 
"Penyemprotan cairan disinfektan dilakukan secara berkala atau setiap dua jam sekali," ucap Dirwan.
 
Dia memaparkan bagi pemilih bersuhu tubuh 37 derajat ke atas, KPU telah menyediakan bilik khusus dan petugas yang melayani menggunakan alat pelindung diri berupa baju hazmat.
 
"Tidak ada diskriminasi, masyarakat yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) memiliki hak yang sama, termasuk pemilih yang mendapat perawatan khusus karena terpapar virus corona," tutur Dirwan.

Begitu juga, kata dia, pelaksanaan setiap tahapan pilkada, penyelenggara wajib mempedomani protokol kesehatan COVID-19.

"Hal ini juga upaya mematangkan persiapan penyelenggara menghadapi hari pemungutan suara nanti," ujar Dirwan.
 
Simulasi pemungutan dan penghitungan suara tersebut melibatkan Penyelenggara Pemilihan Kecamatan (PPK) di 23 kecamatan dan sejumlah Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kabupaten Parigi Moutong.