Pasien sembuh COVID-19 di Sulteng bertambah jadi 1.555 orang

id Sulteng,Palu,covid

Pasien sembuh COVID-19 di Sulteng bertambah jadi 1.555 orang

Sejumlah remaja mengikuti latihan di salah satu klub pembinaan olahraga Taekwondo di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (12/12/2020). Setelah tidak beraktivtas akibat pandemi COVID-19, sejumlah klub pembinaan olahraga di wilayah itu kembali dibuka dan melaksanakan latihan dengan menerapkan protokol kesehatan. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/hp.

Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh Haris Kariming menyatakan 24 warga dinyatakan sembuh pada hari ini sehingga totalnya menjadi 1.555 orang.

"Hari ini 24 pasien COVID-19 dinyatakan sembuh, sehingga secara kumulatif total pasien COVID-19 Sulteng yang sembuh berjumlah 1.555 orang," katanya di Kota Palu, Selasa malam.

Mereka yang sembuh tersebut tersebar di sejumlah kabupaten dan kota antara lain 12 orang di Kabupaten Banggai, 11 orang di Morowali dan satu orang di Kota Palu.

Mereka telah diizinkan pulang, namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.

"Sementara itu 39 orang, masing-masing tujuh orang di Kota Palu, dua orang di Banggai, satu orang di Parigi Moutong, 16 orang di Morowali dan 13 orang di Morowali Utara terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini, sehingga secara kumulatif pasien positif COVID-19 menjadi 2.513 orang," ujarnya.

Kemudian, Haris mengatakan dua pasien COVID-19 masing-masing satu orang di Palu dan satu orang di Poso meninggal dunia hari ini. Secara kumulatif total pasien COVID-19 yang meninggal sampai saat ini berjumlah 88 orang.

"Sebanyak 870 pasien COVID-19 saat ini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat. Adapun 390 sampel usap COVID-19 saat ini masih dalam pemeriksaan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng di Palu," katanya.

Ia berharap hasil pemeriksaan 390 sampel usap tersebut negatif COVID-19 agar di Sulteng tidak terjadi ledakan kasus dan semua pasien yang dirawat segera sembuh.

Haris mengimbau masyarakat mendukung tim pengawas Dinas Kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19 serta menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.

"Pakailah masker, cuci tangan dan jaga jarak. Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.*