PLN: Tidak ada pengaruh gempa bumi soal pasokan listrik interkoneksi

id PLN,listrik,sulbar

PLN: Tidak ada pengaruh gempa bumi soal pasokan listrik interkoneksi

Kegiatan apel keberangkatan Tim TRC UP3 PLN Area Palu sebelum menuju daerah terdampak bencana gempabumi di Sulbar, di Palu, Jumat (15/12/2021).(Antara/Anas Masa)

Palu (ANTARA) - Manager PT PLN Area Palu, Muhammad Wardi Hadi mengatakan kerusakan jaringan listrik di wilayah Sulawesi Barat menyusul gempa bumi yang mengguncang Majene dan Mamuju pada Kamis (14/1) dan Jumat (15/1), tidak mengganggu pasokan listrik yang terinterkoneksi dengan provinsi Sulawesi Tengah.

Wardi mengatakan kepada Antara di sela-sela pelepasan tim reaksi cepat (TRC) PLN Palu menuju lokasi bencana gempa di Sulbar, Jumat, mengatakan tidak ada masalah soal jaringan listrik interkoneksi kedua provinsi itu, meskipun listrik di wilayah Mamuju padam karena banyak tiang roboh dan jaringan listrik terputus.

Ia menjelaskan jaringan listrik Sulteng telah terkoneksi dengan Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulbar, dan jika salah satu dari daerah di Pulau Sulawesi itu kekurangan daya listrik, maka Sulteng bisa menyuplainya, begitu sebaliknya.

Misalkan, kata dia, kalau Sulbar membutuhkan pasokan listrik karena adanya gempa bumi yang menyebabkan daerah itu kekurangan daya listrik, maka bisa langsung disuplai dari Sulteng.

"Begitu sebaliknya, karena jaringan listrik sudah terinterkoneksi untuk wilayah Sulsel dan Sulbar dengan Sulteng," ujar Wardi.
Mobil.pengangkut material berupa tiang besi listrik yang akan dibawa menuju lokasi gempa bumi di Mamuju, Sulbar. (Antara/Anas Masa)

Menurut dia, Sulteng saat ini memiliki surplus daya listrik, sehingga daerah ini sangat memungkinkan untuk membantu jika Sulbar dan Sulsel kekurangan daya.

Sebaliknya, jika Sulteng kekurangan daya karena adanya gangguan pada sumber-sumber pembangkit listrik yang ada di daerah itu,maka Sulsel dan Sulbar bisa mensuplai sesuai kebutuhan.

Dia menegaskan kembali bahwa bencana gempa bumi yang melanda Provinsi Sulbar dan menyebabkan gangguan listrik karena banyaknya tiang dan jaringan yang rusak, sama sekali tidak berdampak pada ketersediaan daya listrik di Sulteng yang merupakan tetangga Sulsel dan Sulbar.

Ia.juga memgatakan PLN Palu telah mengirimkan bantuan personil, peralatan, perlengkapan dan logistik untuk mendukung proses pemulihan listrik di wilayah terdampak gempa bumi di Sulbar.

"Saat ini tim TRC PLN Area Palu sedang dalam perjalanan menuju lokasi bencana di Sulbar. Setibanya di sana, mereka langsung bergabung dengan tim lainnya yang ada di lokasi untuk melakukan pemulihan di seluruh titik jaringan listrik yang rusak," ujarnya.

Ia menambahkan tim tersebut sudah dilengkapi dengan peralatan yang dibutuhkan untuk mempercepat proses perbaikan jaringan listrik terdampak gempa bumi di Provinsi Sulbar.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulteng, Achrul Udaya memberikan apresiasi kepada PLN Area Palu yang bergerak cepat ikut membantu pemulihan listrik di Sulbar.

"Bagaimanapun listrik sangat dibutuhkan untuk menggerakan seluruh kegiatan masyarakat. Karena itu, langkah cepat PLN Area Palu mendukung pemulihan listrik di Sulbar, akan sangat membantu pemerintah dan masyarakat yang terdampak gempa bumi itu," ujarnya.

Menurut dia, apa yang dilakukan PLN hendaknya direspon positif untuk ikut bersama-sama membantu mendukung proses pemulihan infranstruktur maupun lainnya yang mengalami kerusakan akibat gempa.

Termasuk pula membantu logistik baik bahan makanan dan peralatan lainnya bagi penyintas korban gempa yang kini banyak mengungsi ke berbagai titik di daerah itu.

Data PLN menyebutkan sebanyak 872 gardu distribusi dan 90.688 pelanggan di wilayah terdampak gempa bumi itu mengalami padam listrik.

Saat ini PLN UP3 Mamuju telah berhasil  menghidupkan kembali 463 gardu distribusi dan sebanyak 48.152 pelanggan sudah bisa menikmati penerangan listrik.

Pada tahap pertama,PLN UP3 Palu menerjunkan 15 personil untuk mempercepat pemulihan distribusi listrik serta material dan peralatan yang diperlukan untuk membantu rekan-rekan PLN Mamuju, Sulbar.

Material peralatan yang dikirim PLN Up3 Palu ke lokasi bencana tiang besi, isolator, lightning arrester dan kebutuhan alat seperti genset, dan tenda pleton.

Wardi berpesan kepada timnya untuk tetap menjaga kesehatan dan keselamatan kerja saat proses pemulihan dengan mematuhi protokol kesehatan yang saat ini masih dalam keadaan pandemi COVID-19.