Tim SAR temukan nelayan hilang di Morowali

id Operasi SAR, tim SAR, nelayanhilang, Morowali, Basarnas, Andrias Johanes, sulteng

Tim SAR temukan nelayan hilang di Morowali

Tim SAR menggunakan perahu karet mengevakuasi seorang nelayan di perahu kayu yang dinyatakan hilang di Perairan Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Rabu (3/3/2021). ANTARA/HO/Basarans Palu

Titik koordinat nelayan ditemukan 2°27'4.51"S / 122°6'36.04"T atau berjarak laut 10 NM Timur Laut dari Unit Siaga SAR Morowali, dan kondisi korban dalam keadaan sehat
Palu (ANTARA) -
Tim SAR gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi seorang nelayan yang dilaporkan hilang di perairan Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah dalam keadaan selamat.

"Titik koordinat nelayan ditemukan 2°27'4.51"S / 122°6'36.04"T atau berjarak laut 10 NM Timur Laut dari Unit Siaga SAR Morowali, dan kondisi korban dalam keadaan sehat," kata Kepala Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Palu Andrias Hendrik Johanes, di Palu, Rabu.

Dia menuturkan, dari informasi diterima pihaknya, korban atas nama Nanang Pakis (50) turun melaut pada Selasa (2/3) dini hari atau Pukul 03.00 Wita dan biasanya korban melaut hanya satu hari, namun hingga Rabu (3/3) siang korban belum juga tiba di darat.

"Atas laporan di terima, kami langsung mengerahkan personel dari Unit Siaga SAR Morowali melakukan proses pencarian," ujar Andrias.

Pada operasi SAR, tim membagi dua regu atau SRU. Dimana SRU satu melaksanakan pencarian dengan menggunakan rubber boat atau perahu karet milik unit siaga SAR Morowali.

Lalu, SRU dua melakukan pencarian menggunakan perahu nelayan setempat.

"Tim SAR gabungan dibantu nelayan menemukan korban berada di atas perahu pada Pukul 14.05 Wita sekitar 4 NM dari bibir pantai Desa Matano, Kecamatan Bungku dan korban langsung dievakuasi ke darat," ucap Andrias.

Pada operasi pencarian, tim SAR gabungan terlibat berjumlah 19 personel terdiri dari satu personel TNI, tiga personel Polsek setempat, lima orang Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala), lalu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Basarnas Unit Siaga SAR Morowali masing-masing empat personel dan Tagana setempat dua personel.

Tim SAR dalam melaksanakan tugas, dilengkapi dengan satu unit mobil angkut personel, perahu karet, peralatan medis, peralatan evakuasi, Alat Pelindung Diri (APD) COVID-19 serta peralatan pendukung operasi lainnya.

Setelah selesai di evakuasi, korban lalu diserahkan kepada pemerintah setempat dan telah kembali bersua dengan keluarga.

"Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan ditutup, dan personel yang terlibat kini dikembalikan ke kesatuan masing-masing," kata Andrias.