Pasien COVID-19 yang sembuh di Sulteng jadi 8.491 orang

id Sulteng,Sulbar,Palu,Sandi

Pasien COVID-19 yang sembuh di Sulteng  jadi 8.491 orang

Seorang polisi menempelkan stiker berisi ajakan menggunakan masker pada sebuah gerobak bakso di Palu, Sulawesi tengah, Rabu (30/9/2020). Kampanye penggunaan masker secara masif oleh jajaran Polda Sulteng itu dilakukan menjelang pemberlakuan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona di wilayah yang telah masuk zona merah tersebut. ANTARAFOTO/Basri Marzuki/foc.

Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh. Haris Kariming menyebutkan pasien COVID-19 di provinsi itu yang telah sembuh bertambah menjadi 8.491 orang.

"Hari ini empat pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh, sehingga secara kumulatif total pasien COVID-19 yang sembuh di Sulteng berjumlah 8.491 orang," kata Haris di Kota Palu, Sabtu malam.

Ia menerangkan empat orang tersebut berada di sejumlah daerah, yaitu tiga orang di Kabupaten Sigi dan satu orang di Morowali.

Mereka yang sudah sembuh, lanjutnya, telah diizinkan pulang, namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 agar tidak kembali terpapar.

"Sementara itu 34 orang terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini, antara lain 14 orang di Kota Palu,tujuh orang di Kabupaten Parigi Moutong, tiga orang di Sigi, Donggala, Buol dan Banggai, satu orang di Banggai Kepulauan," ujarnya.

Secara kumulatif total kasus terkonfirmasi COVID-19 sampai saat ini berjumlah 10.323 orang.

Selain itu total pasien COVID-19 yang meninggal dunia sampai saat ini berjumlah 263 orang.

"Sebanyak 1.639 pasien COVID-19 saat ini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat. Mari kita doakan agar mereka semua dapat sembuh," terangnya.

Ia meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten da kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

Selain itu, warga harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.

"Pencegahan yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.