Palu (ANTARA) - Himpunan Pemuda Alkhairaat (HPA) mengajak organisasi keagamaan Sulawesi Tengah bersatu padu membantu pemerintah melawan tumbuh dan berkembangnya gerakan radikalisme dan terorisme.
"Radikalisme dan terorisme adalah kejahatan luar biasa yang tidak hanya mengganggu situasi kamtibmas, tetapi juga memberikan ancaman nyata kepada keselamatan jiwa dan mengancam kerukunan umat beragama," ucap Sekretaris Jenderal HPA Taufik Lasenggo di Palu, Kamis.
Menurut Taufik, pemerintah telah menyatakan bahwa radikalisme dan terorisme menjadi kejahatan luar biasa yang memberikan ancaman serius kepada negara.
Olehnya, akademisi IAIN Palu itu menyebut faham radikalisme dan terorisme itu tidak bisa dibiarkan tumbuh dan berkembang di Tanah Air ini.
"Karena itu dibutuhkan kerja sama semua pihak, mulai dari pemerintah, kepolisian dan TNI, organisasi masyarakat, organisasi keagamaan, tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan bersatu padu menyatukan persepsi, gagasan dan tindakan melawan radikalisme dan terorisme," ungkap Taufik yang merupakan mantan Ketua KPU Kabupaten Sigi.
Ia menegaskan terhadap terorisme, tidak perlu ada negosiasi dan tawar menawar sebab sejumlah aksi teror yang dilakukan oleh kelompok garis keras itu, sungguh sangat tidak menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Aksi teror yang terjadi di Lemba Tongoa, Kabupaten Sigi, misalnya, menurut Taufik, menggambarkan bahwa kelompok peneror sungguh sangat tidak berperikemanusiaan.
Kelompok garis keras itu membawa-bawa agama dalam aksi mereka. Padahal, sebut Taufik, agama apapun di muka bumi ini tidak mengajarkan untuk meneror orang atau kelompok lain.
Sebaliknya, kata dia, agama yang ada justru mengajarkan untuk saling menghargai, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, sehingga tercipta kehidupan yang rukun dan harmonis.
"Olehnya kita semua harus bersatu padu agar radikalisme dan terorisme tidak tumbuh dan berkembang di Tanah Air," ujarnya.
Berita Terkait
Polisi ajak pelajar di Sigi jauhi pemahaman radikalisme dan terorisme
Kamis, 25 April 2024 15:01 Wib
Polres-Sigi tingkatkan kunjungan ke masyarakat cegah paham radikalisme
Rabu, 17 April 2024 16:39 Wib
Kapolda Sulteng benarkan Densus-88 tangkap tujuh orang terlibat JI
Rabu, 17 April 2024 15:35 Wib
Tim dai dan pendeta Operasi Madago Raya ajak warga cegah paham radikal
Senin, 15 April 2024 12:24 Wib
Pemkab-Sigi berikan beasiswa sekolah agama ke Yaman cegah radikalisme
Kamis, 11 April 2024 13:25 Wib
Tim Dai dari Polres Poso bina pelajar cegah masuknya paham radikal
Rabu, 3 April 2024 18:45 Wib
Polda Sulteng ajak masyarakat pro aktif dalam mencegah paham radikalisme
Kamis, 21 Maret 2024 12:46 Wib
Akademisi: perempuan harus jadi prioritas di penanggulangan terorisme
Rabu, 6 Maret 2024 15:55 Wib