3.000 sekolah di Malaysia diliburkan akibat kabut asap

id hutan, bakar

3.000 sekolah di Malaysia diliburkan akibat kabut asap

Seorang pria melihat peta titik api (hot spot) di Posko Kebakaran Lahan dan Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Selasa (22/9) (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Kuala Lumpur (antarasulteng.com) - Sekitar 3.000 sekolah di beberapa wilayah di Malaysia diliburkan, Senin, setelah kualitas udara mencapai tahap tidak sehat dan sangat tidak sehat akibat kabut asap.

Penutupan sekolah itu dilakukan di Selangor, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur dan Putrajaya, Negeri Sembilan, Pahang, Tanjung Malim di Perak, seta Bagian Sri Aman, Kuching dan Samarahan di Sarawak.

Menteri Pendidikan Datuk Seri Mahadzir Khalid mengatakan, pemantauan terus menerus di seluruh negara mendapati beberapa negara bagian dan kawasan di Sarawak hingga Minggu (27/9) mencatatkan Indeks Pencemaran Udara (IPU) sangat tidak sehat (201-300) dan tidak sehat (101-200).

"Menyusul keadaan kabut asap yang dicatatkan di beberapa negeri semakin buruk, kementerian memutuskan untuk menutup sekolah-sekolah yang terdampak bagi menjamin kesehatan dan keselamatan pelajar," katanya seperti dikutip media setempat di Kuala Lumpur.

"Namun untuk besok, kementerian akan terus memantau IPU di seluruh negara dan pengumuman resmi akan dikeluarkan setelah pukul 14.00."

Kementerian telah memberikan wewenang kepada dinas pendidikan daerah untuk menentukan penutupan sekolah berdasarkan angka IPU terkini di kawasan masing-masing.

"Keputusan menutup sekolah bisa dilakukan jika angka IPU di kawasan tersebut tercatat antara 120 hingga 150 sementara jarak penglihatan di bawah 500 meter," katanya.