Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur meluncurkan kartu petani merdeka untuk mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan data tunggal pertanian serta pengendalian pupuk subsidi di daerah ini.
"Kita coba dengan satu skema yang namanya petani merdeka. Kita tidak berharap lagi pada pupuk subsidi. Dengan kehadiran Kartu Tani diharapkan akan mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk subsidi," kata Bupati Manggarai, Herybertus Nabit, Sabtu.
Bupati Manggarai Herybertus Nabit mengatakan kartu tani merupakan bentuk kerjasama pemerintah dan BRI untuk mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan data tunggal pertanian serta pengendalian pupuk subsidi.
Ia mengatakan pada tahun 2021, BRI Cabang Ruteng menyiapkan 37.538 nomor induk kartu petani.
Bupati Herybertus Nabit mengatakan alur skema yang ditawarkan adalah petani mendapat kredit non tunai dari bank dan tersimpan di Kartu Tani.
Uang pinjaman untuk pembelian pupuk tersebut akan disalurkan ke distributor pupuk dan setelah diterima distributor akan menyalurkan pupuk ke petani senilai jumlah uang yang disalurkan ke distributor dan setelah panen, dolog akan membeli atau petani menjual beras ke dolog.
Menurut dia, uang hasil penjualan tersebut langsung dipotong oleh dolog untuk dikembalikan ke bank dan apabila ada kelebihan akan diserahkan ke petani.
"Petani dapat pinjaman uang, tetapi tidak dapat cash mereka hanya dapat pupuk. Tiga bulan, empat bulan setelah panen, dolog, petugas kecamatan, petugas kelurahan atau desa, akan kumpulkan semua beras dari petani kemudian kembalikan uangnya ke bank. Sisanya untuk petani," kata Herybertus Nabit.
Ia mengatakan, apabila terjadi gagal panen petani tidak perlu merasa khawatir untuk pengembalian pinjaman karena ada penjamin pinjaman.
Ia berharap dengan kehadiran kartu petani ini bisa berjalan dan disambut dengan baik oleh para petani.
Politisi partai PDIP ini meminta kepada seluruh ASN di kecamatan, desa dan kelurahan untuk senantiasa memantau pelaksanaan program tersebut.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai, Yoseph Mantara mengatakan Kartu Tani akan memberikan kemudahan bagi petani, pengecer, penyedia pupuk, dan pemerintah.
Untuk petani memiliki manfaat antara lain memastikan kapasitas pupuk bersubsidi masing-masing petani, menumbuhkan kebiasaan menabung, kemudahan mendapatkan bantuan lainnya karena petani sudah terdata di database, serta inklusi dan literasi keuangan.
Untuk pengecer tambah Yoseph Mantara akan mendapat manfaat berupa kemudahan dalam pencatatan penjualan pupuk, dana hasil pembelian pupuk dari petani dapat langsung masuk rekening simpanan, mendapatkan penghasilan tambahan sebagai agen BRILink.
Sedangkan manfaat bagi penyedia pupuk kata dia berupa tersedianya informasi kebutuhan pupuk beserta sebaran wilayahnya, distribusi pupuk lebih akurat dan tepat sasaran, dan manajemen stok dan perkiraan produksi pupuk.
"Manfaat bagi pemerintah yakni ketersediaan data by name by address yang valid, penyaluran pupuk subsidi tepat sasaran, dan monitoring dan evaluasi kegiatan pertanian menjadi lebih mudah," kata Yoseph Mantara.
Berdasarkan data Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai dari total 26.828,71 ton pupuk subsidi yang diusulkan di tahun 2021, Kabupaten Manggarai hanya mendapat alokasi 5.710 ton dari alokasi awal sebanyak 5.560 ton.
Berita Terkait
PSSI layangkan protes atas kinerja wasit Nasrullo Kabirov
Selasa, 16 April 2024 10:39 Wib
Pemkab Sigi prioritaskan pelayanan kesehatan ke masyarakat terpencil
Jumat, 8 Maret 2024 9:55 Wib
Lazio geram dapat tiga kartu merah saat ditekuk AC Milan 0-1
Sabtu, 2 Maret 2024 10:27 Wib
Program Prakerja 2024 sasar pelatihan sektor digital
Selasa, 23 Januari 2024 15:27 Wib
Menko Perekonomian: Skema LPDP masih direvisi
Sabtu, 20 Januari 2024 8:45 Wib
Anies jelaskan soal visi "perubahan"
Kamis, 9 November 2023 6:21 Wib
Gibran jadi kartu truf Prabowo raup suara milenial-gen Z
Minggu, 29 Oktober 2023 10:53 Wib
Kartu Prakerja dukung masyarakat di masa sulit luar biasa
Jumat, 13 Oktober 2023 19:07 Wib