Sulteng-Kaltim kerja sama pemenuhan logistik dan perdagangan

id Pemprov Sulteng,Kaltim,Gubernur Sulteng,Rusdy Mastura,Sulteng

Sulteng-Kaltim  kerja sama pemenuhan logistik dan perdagangan

Gubernur Sulteng Rusdy Mastura (kiri) bersama Gubernur Kalimantan Timur Irsan Noor (kanan) foto bersama sambil memperlihatkan nota kesepahaman yang ditantangani dua kepala daerah tersebut, Kamis. (ANTARA/HO-Biro Administrasi Pimpinan Setda Pemprov Sulteng)

Palu (ANTARA) - Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menjalin kerja sama untuk pemenuhan logistik dan perdagangan, yang meliputi delapan sektor strategis.

"Saya bersyukur atas terwujudnya penandatangan nota kesepahaman untuk kerjasama ini. Kerja sama meliputi delapan sektor strategis di bidang perdagangan, pangan dan hortikultura, peternakan dan kesehatan hewan,perkebunan, perhubungan, pariwisata, perindustrian , kelautan dan perikanan," kata Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, di Palu, Kamis.

Rusdy Mastura menyampaikan bahwa Sulawesi Tengah merupakan daerah yang memiliki potensi yang sangat besar, seperti potensi tambang, pertanian, perkebunan, sehingga Sulawesi Tengah sangat siap untuk menjadi daerah penyangga Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur nantinya.

Pemprov Sulteng, berupaya meningkatkan produktifitas pertanian , dan tanaman hortikultura, termasuk pengembangan buah-buahan dan peternakan yang diharapkan dapat menembus pasar Kalimantan Timur.

Rusdy juga menyampaikan Provinsi Sulawesi Tengah memiliki potensi besar di bidang tambang batu pecah, karena Sulteng diyakininya dapat memenuhi kebutuhan pembangunan infastruktur di Kalimantan Timur.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Timur Irsan Noor menyampaikan bahwa kerjasama antara Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Sulawesi Tengah merupakan kerja sama yang sangat strategis, apalagi Sulteng memiliki potensi yang begitu besar.

"Hal ini untuk memenuhi kebutuhan pembangunan Kalimantan Timur. Sulawesi Tengah memiliki potensi batu pecah , potensi pertanian , hortikultura dan buah -buahan segar. Untuk batu pecah saja Kalimantan Timur membutuhkan 30 juta ton dalam rangka pembangunan infrastruktur persiapan Ibu Kota Negara," ujarnya.