Pemkab Parigi Moutong genjot vaksinasi remaja dukung PTM

id Layanan vaksinasi, remaja, dinkesparimo, Fauziah al-Hadad, pemkabparimo, Sulteng

Pemkab Parigi Moutong  genjot vaksinasi remaja dukung PTM

Ilustrasi - Seorang warga sedang disuntik vaksin COVID-19 di Mapolres Parigi Moutong dalam rangka menyambut HUT Ke-75 Bhayangkara Tahun 2021 di daerah itu. (FOTO ANTARA/Moh Ridwan)

Parigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah terus menggenjot pemberian vaksinasi kepada remaja dalam rangka mendukung kegiatan pendidikan pembelajaran tatap muka (PTM).

"Remaja cukup antusias mengikuti vaksinasi di sejumlah fasilitas kesehatan dan itu atas kemauan mereka sendiri," Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Parigi Moutong Fauziah Al Hadad di Parigi, Minggu.

Dari catatan Dinkes, kata dia, rata-rata remaja yang datang ke Puskesmas untuk mengikuti program vaksinasi didampingi orang tua mereka, salah satu contoh Puskesmas Kecamatan Kasimbar sebanyak 100 lebih orang tua/wali anak tanpa paksaan menandatangani surat persetujuan agar anaknya mendapatkan layanan vaksinasi.

Data Dinkes setempat juga menunjukkan, target vaksinasi terhadap remaja sebanyak 49.742 jiwa, dari jumlah itu yang telah menjalani vaksinasi dosis pertama kurang lebih 3.741 jiwa atau 7,52 persen dari sasaran.

"Remaja yang telah menjalani vaksinasi dosis kedua sebanyak 48 jiwa atau 0,10 persen dari sasaran," kata Fauziah.
Petugas medis menyiapkan suntikan vaksin pada vaksinasi gratis yang digelar Polda Sulteng di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (1/9/2021). Pemerintah setempat bekerjsama dengan beberapa pihak menggenjot pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk mengejar rasio vaksinasi yang baru mencapai 19,8 persen atau 415.584 jiwa dari 2,1 juta yang dtargertkan untuk vaksin dosis pertama sedangkan dosis kedua baru mencapai 12 persen. ANTARA FOTO/Basri Marzuki


Ia menilai, keinginan orang tua anak mereka mendapat layanan vaksin karena kemungkinan mulai menyadari bahwa vaksin sangat penting dalam rangka meningkatkan kekebalan imun agar tidak mudah terpapar COVID-19, sekaligus mendukung langkah pemerintah mengejar target vaksinasi secara menyeluruh.

Meskipun vaksinasi tidak menjadi syarat penyelenggaraan pendidikan PTM, namun manfaat vaksinasi lebih dari itu, yang tentunya menjadi kebutuhan kesehatan jangka panjang.

"Mengingat vaksinasi adalah program pemerintah untuk membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity tentu hal ini menjadi kewajiban bagi kita semua mendukung anjuran pemerintah sebagai bagian dari menekan penularan COVID-19," kata dia memaparkan.

Bagi remaja berpartisipasi kegiatan vaksinasi pada usia 12-18 tahun, dosis vaksin yang diberikan yakni jenis Sinovac, meski begitu mereka tetap menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan oleh dokter yang bertugas, jika memenuhi syarat langsung diberikan layanan vaksinasi.

"Untuk usia 18 tahun ke atas vaksin yang diberikan jenis Moderna. Layanan vaksinasi dapat diperoleh dari Puskesmas terdekat atau pihak-pihak yang melaksanakan vaksinasi masal dan mendapatkan layanan itu tidak dipungut biaya," demikian Fauziah Al Hadad.