Kalsel berhasil tekan kasus COVID-19 tanpa kematian

id Kalsel, polda kalsel, covid-19 kalsel

Kalsel berhasil tekan kasus COVID-19 tanpa kematian

Kepala Dinas Kesehatan Kalsel Muhamad Muslim. ANTARA/Firman

Banjarmasin (ANTARA) - Kalimantan Selatan berhasil menekan kasus COVID-19 tanpa kematian hingga membuat provinsi ini turun berada di peringkat 13 nasional untuk jumlah  kasus terkonfirmasi.
 
"Alhamdulillah ada kabar menggembirakan karena tidak ada dilaporkan meninggal dunia akibat COVID-19," terang Kepala Dinas Kesehatan Kalsel Muhamad Muslim di Banjarmasin, Selasa.

Sedangkan untuk penambahan kasus terkonfirmasi juga terbilang kecil yaitu hanya 26 orang jauh dibanding sebelum-sebelumnya mencapai ratusan orang. Di sisi lain, angka kesembuhan mencapai 287 orang dan perawatan berkurang 261 orang serta suspek berkurang 11 orang.

"Saat ini pasien dalam perawatan tersisa 2.076 orang dan suspek 173 orang," ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kalsel pada 10 hari terakhir terhitung sejak 4 September hingga Senin (13/9), angka kesembuhan pasien COVID-19 meningkat signifikan dan kasus terkonfirmasi positif berkurang.

Untuk pasien sembuh dalam 10 hari terakhir mencapai 359.448 orang berbanding 1.608 orang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan korban meninggal dunia 94 orang.

"Hari tanpa kasus kematian yang dilaporkan terakhir yaitu 30 Juni 2021. Setelah itu hampir tiga bulan ini setiap harinya ada yang meninggal. Fakta ini sangatlah menggembirakan dalam upaya kita menekan kasus COVID-19 yang berpotensi tak tertolong," tandas Muslim.

Ditegaskan dia pula, strategi 3T (testing, tracing, dan treatment) terus didorong. Khusus untuk testing COVID-19 digencarkan sebagai upaya deteksi dini agar mereka yang terdeteksi positif langsung dilakukan pengobatan ataupun isolasi mandiri jika gejala ringan.

"Ada 19 laboratorium PCR yang mampu memeriksa lebih dari 3.000 orang perhari. Kami harapkan muncul kesadaran masyarakat jika mengalami gejala mengarah COVID-19 ataupun kontak erat segera menjalani tes antigen ataupun PCR di Puskesmas," tandasnya.