Enam kru KM Niaga Sari ditemukan selamat di perairan Donggala

id Kecelakaan pelayaran, km niaga Sari, Basarnas Palu, tim SAR, operasi SAR, Sulteng,Andrias Johanes

Enam kru KM Niaga Sari  ditemukan selamat di perairan Donggala

Tim SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan/Basarnas Palu persiapan melakukan pencarian KM Tiga Putri yang tenggelam di sekitar perairan Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, Senin (11/10/2021). ANTARA/HO/Basarnas Palu

Palu (ANTARA) -
Kapal Motor (KM) Niaga Sari rute Kabupaten Bontang, Kaltim-Palu, Sulteng, dilaporkan tenggelam di perairan Kabupaten Donggala, Sulteng, dan enam kru ditemukan dalam keadaan selamat, sebut Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Palu.
 
"Kami mengerahkan tujuh personel menggunakan Sea Rider 011 untuk melakukan melakukan kegiatan SAR," kata Kepala Kantor SAR/Basarnas Palu Andrias Hendrik Johanes di Palu, Senin.
 
Ia menjelaskan KM Niaga Sari berlayar dari Pelabuhan Bontang tujuan Pelabuhan Pantoloan Palu pada Sabtu (9/10) pukul 13.00 Wita mengangkut kurang lebih 650 ton pupuk termasuk di dalamnya enam kru  yang dinakhodai Ansar.
 
Kemudian, pada Minggu (10/10) pukul 04.30 Wita KM Niaga Sari dihantam badai dan tenggelam pada posisi 25 mil laut arah Tenggara-Barat daya dari Tanjung Karang Donggala.
 
Menerima laporan tersebut, pihaknya langsung mengerahkan satu tim menuju koordinat yang diduga lokasi terjadinya kecelakaan pelayaran, arah Barat Laut dengan jarak tempuh 31 km dari Kantor SAR Palu.

"Tim SAR diberangkatkan pada Senin pagi pukul 10.20 WIta. Di tengah perjalanan tim SAR menerima informasi bahwa enam kru KM Niaga Sari ditemukan kapal nelayan KM Cahaya Buana sekitar 15 NM arah Barat Laut Pelabuhan Donggala dalam keadaan selamat," tutur Andrias.
 
Kemudian, enam korban tersebut dievakuasi ke Pelabuhan Rakyat Donggala dan diserahkan ke petugas kesehatan untuk mendapatkan pertolongan selanjutnya.

Enam kru masing-masing atas nama Ansar (nakhoda), Bustan, Baharuddin, Hendra, Ruslan dan Mustam.
 
Ia menambahkan pada operasi itu tim SAR menggunakan Sea Rider 011, peralatan SAR laut, peralatan medis, peralatan komunikasi, peralatan evakuasi, alat pelindung diri (APD) COVID-19 serta peralatan pendukung lainnya.
 
"Setelah semua korban mendapat perawatan medis, tim memutuskan operasi SAR dihentikan dan dinyatakan selesai," demikian Andrias.