Pemkot Palu: Tidak ada penyekatan di perbatasan untuk cegah COVID-19

id Penanganan COVID-19, pencegahan COVID-19, Pemkotpalu, wawalipalu, Reny Lamadjido, Sulteng, vaksinasi

Pemkot Palu:  Tidak ada penyekatan di perbatasan untuk cegah COVID-19

Dokumentasi - Sebuah ambulans berada di sekitar pintu masuk kawasan perumahan dosen yang ditutup dan dijaga petugas di Kelurahan Tondo di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (16/8/2021). ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/rwa.

Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palu Sulawesi Tengah menyatakan tidak ada lagi penyekatan di wilayah perbatasan antar kabupaten/kota untuk pencegahan penularan COVID-19.
 
"Penyekatan hanya berada di perbatasan provinsi. Kami tidak lagi menerapkan kebijakan itu," kata Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido yang ditemui di Palu, Kamis.
 
Ia menjelaskan pencegahan dan penanganan ancaman dan potensi gelombang ke tiga COVID-19 difokuskan pada kegiatan vaksinasi, baik terhadap warga usia produktif, remaja, ibu hamil maupun warga lanjut usia (lansia).

Oleh karena itu, Pemkot Palu saat ini gencar melaksanakan program itu, sekaligus sosialisasi dari rumah ke rumah yang melibatkan pemerintah kecamatan dan kelurahan sebagai bentuk ajakan kepada warga supaya mau di vaksinasi.

Selain menggencarkan vaksinasi, upaya lain melakukan pencegahan yakni memperketat pengawasan moda transportasi khususnya transportasi udara.

Bandara yang menjadi gerbang masuk-keluar orang perlu pengetatan pelayanan berbasis protokol kesehatan (prokes), meski pun sebagian maskapai menerapkan kebijakan penggunaan layanan mereka cukup dengan tes antigen.
 
"Saat ini tim surveilans terus bekerja melakukan pelacakan dengan metode testing, tracing dan treatmen (3T) dalam rangka menyekat penularan agar tidak timbul kluster baru," papar Reny.
Wali Kota Palu, Reny A Lamadjido. ANTARA/Moh Ridwan

Di sisi lain, Pemkot Palu masih mengalami kendala pada urusan vaksinasi terhadap kelompok rentan, khususnya lansia yang memiliki penyakit penyerta/komorbid sehingga tidak memenuhi syarat divaksinasi.

Kota Palu, khusus vaksinasi lansia dibebankan 45 persen dari target 21.459 jiwa lansia, namun data sementara baru sekitar 6.603 lansia terlayani.
 
"Vaksinasi terhadap masyarakat umum sudah berada di angka 65 persen, yang menjadi kendala saat ini vaksinasi terhadap lansia. Kami menargetkan hingga Desember mendatang capaian vaksinasi Kota Palu bisa berada di angka 70 persen secara keseluruhan," ujar Reny.

Sebelumnya, Ketua Tim Surveilans Kota Palu dr Rochmat mengemukakan Pemkot Palu akan memilah lansia dengan penyakit penyerta agar dikeluarkan dari jumlah sasaran yang ditetapkan Kementerian Kesehatan, hal ini dimaksudkan supaya tidak menjadi beban Pemerintah Daerah dalam hal capaian target.
 
"Jika proses pemilahan sudah tergambar jumlah lansia yang tidak dapat divaksinasi, diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan Pemerintah Pusat dengan menurunkan jumlah sasaran target," kata Rochmat.*