Banggai Laut, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Sulawesi Tengah bersama Pemerintah Kabupaten Banggai Laut membentuk Forum Genre yang salah satu tujuannya untuk mencegah pernikahan usia anak atau pernikahan dini.
"Saya sangat bangga dan berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Banggai Laut yang sangat antusias dalam menyukseskan program Bangga Kencana, terutama Forum Genre,” kata Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Sulteng Maria Ernawati, di Banggai Laut, Selasa.
Selain melantik pengurus Forum Generasi Berencana (Genre) periode 2021 - 2022, BKKBN Sulteng juga mengukuhkan Bupati Banggai Laut Sofyan Kaepa sebagai Ayah Genre di daerah tersebut.
"Sebagai orang nomor satu di Banggai Laut, tentu Bupati Sofyan Kaepa sebagai Ayah Genre akan memberikan suntikan semangat dan menjadi inspirator bagi remaja untuk mewujudkan remaja Banggai Laut yang berkarakter, berdaya saing, tanpa melupakan akar budayanya," kata Maria.
Maria mengatakan berkat dukungan Bupati Banggai Laut, maka pengukuhan Ayah Genre dan pelantikan pengurus Forum Genre, yang diikutkan dengan pelantikan pengurus Saka Kencana daerah tersebut dapat terlaksana.
"Di Sulteng sudah ada 13 Forum Genre dan tiga Saka Kencana meliputi Kabupaten Donggala, Poso, dan Banggai Laut.
Saka kencana adalah wadah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang kependudukan dan keluarga berencana, yang dapat diterapkan pada diri, keluarga, dan lingkungan," kata Maria.
Bupati Banggai Laut Sofyan Kaepa mengatakan pencegahan pernikahan dini menjadi salah satu program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah Banggai Laut, untuk menjamin tumbuh kembang anak dan memberikan perlindungan terhadap anak agar mendapatkan segala haknya.
Karena itu, kata Sofyan, Pemkab Banggai Laut mendukung program BKKBN Provinsi Sulteng dalam pembinaan keluarga, termasuk dalam hal pencegahan pernikahan dini dan stunting.
Ia menyebut, salah satu bentuk dukungan yakni, Pemkab Banggai Laut akan berupaya memberdayakan generasi muda (anak) untuk berkreasi, dan menumbuhkan bakat dan minat.
"Jika remaja berkumpul melaksanakan kegiatan, maka akan terhindar dari tiga hal yaitu pernikahan dini, seks pranikah, dan narkotika, psikotropika, dan zat aditif lainnya," ujarnya.
Bupati Sofyan Kaepa juga mendorong para orang tua untuk memaksimalkan perannya dalam pendidikan anak. Ia menyebut 75 persen anak-anak mengikuti pendidikan dari rumah di masa pandemi COVID, dan sangat mempengaruhi sikap dan perilaku anak-anak.
"Dengan maksimalnya pendidikan di rumah maka anak-anak tidak berkeliaran di luar rumah sampai larut malam," sebutnya.
Berita Terkait
BKKBN berupaya tekan angka melahirkan muda cegah stunting
Rabu, 6 Maret 2024 15:53 Wib
Pers berperan penting mengedukasi kesehatan masyarakat
Sabtu, 10 Februari 2024 7:50 Wib
Dubes Meidyatama sarankan tiga bentuk kerja sama terkait kependudukan
Rabu, 7 Februari 2024 6:27 Wib
Jumlah keluarga berisiko stunting turun di akhir tahun 2023
Selasa, 28 November 2023 7:56 Wib
Pemkab Banggai Kepulauan-BKKBN optimalkan pelayanan KB
Senin, 6 November 2023 15:52 Wib
Kepala BKKBN minta penganggaran stunting daerah berdaya ungkit tinggi
Selasa, 19 September 2023 8:46 Wib
Stunting harus dihadang dari hulu
Jumat, 15 September 2023 6:17 Wib
BKKBN: Sumber air minum tidak layak tingkatkan risiko stunting
Jumat, 8 September 2023 11:46 Wib