Sulteng jadikan Donggala dan Parimo lokasi pengembangan tambak udang

id ridha saleh,tenaga ahli gubernur sulteng,pemprov sulteng,gubernur sulteng,rusdy mastura,tambak udang sulteng

Sulteng  jadikan Donggala dan Parimo lokasi pengembangan tambak udang

Tenaga Ahli Gubernur Sulteng, M Ridha Saleh (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) menjadikan Kabupaten Donggala dan Parigi Moutong (Parimo) sebagai lokasi pengembangan budidaya sektor perikanan khususnya tambak udang.

"Pengembangan budidaya udang diprioritaskan di dua kabupaten yaitu Donggala dan Parigi Moutong," kata Tenaga Ahli Gubernur Sulteng, M Ridha Saleh, di Palu, Selasa.

Kabupaten Donggala dan Kabupaten Parigi Mouting dipandang sebagai kabupaten yang sangat potensial untuk dijadika lokasi pengembangan udang. Misalnya, Kabupaten Parigi Moutong dengan pantai kurang lebih sekitar 400 kilo meter.

Bahkan, di dua kabupten tersebut saat ini telah terjadi dua pilot project pengembangan tambak udang yang dikelola dengan skema pelibatan industri, maupun pengelolaan secara tradisional yang dilakukan oleh masyarakat.

"Di dua kabupaten ini potensi tambak udang sangat luar biasa, dan sudah ada pilot project pengembangan tambak udang di dua daerah tersebut," kata Ridha Saleh.

Dalam pengembangan udang, Ridha Saleh menjelaskan Pemprov Sulteng menempuh dua skema, pertama pelibatan korporasi industri, dan kedua tambak udang berbasis masyarakat.

Ia menjelaskan ke dua skema tersebut, dalam pelaksanaan budidaya dan pengembangan udang, tetap mengedepankan pendekatan teknologi yang ramah lingkungan, sehingga tidak sekedar mengejar produksi secara kuantitas dan kualitas.

"Seperti tambak rakyat, memang tradisional tetapi teknis pengelolaan dan budidaya yang dilakukan dengan pendekatan modern yaitu teknologi, sehingga sanitasi, IPAL, itu semua diperhatikan diprioritaskan," sebutnya.

Aspek lingkungan, Ridha Saleh mengemukakan, menjadi hal yang paling diprioritaskan dalam pengembangan budidaya udang tersebut.

"Sehingga jangan sampai budidaya udang tersebut dapat berdampak pada pencemaran habitat ekosistem di laut," ujarnya.

Kemudian, dalam pemasarannya dilakukan berbasis teknologi aplikasi, sehingga masyarakat dapat langsung memasarkan hal itu dengan teknologi yang dimiliki.

"Kami juga membahas mengenai penguatan dan pemberdayaan terhadap kelompok para penambak udang, yang akan dilakukan dengan membentuk koperasi yang terintegrasi dengan program Gubernur Sulteng Rusdy Mastura mengenai semua bisa kerja," sebutnya.

Ridha Saleh mengatakan bahwa pengembangan sektor perikanan khususnya pengembangan tambak udang, telah dibicarakan oleh Gubernur Sulteng Rusdy Mastura dengan Menteri Kelautan Perikanan RI, dan mendapat dukungan penuh dari kementerian tersebut.

"Salah satu yang disampaikan oleh gubernur kita bapak Rusdy Mastura saat bertemu dengan Menteri Kelautan dan Perikanan yakni mengenai pengembangan tambak udang," ujarnya.
Tenaga Ahli Gubernur Sulteng, M Ridha Saleh (kiri) mendampiangi Gubernur Sulteng Rusdy Mastura (tengah) bertemu dengan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, di Jakarta, pekan lalu. (ANTARA/HO-Biro Administrasi Pimpinan Setda Pemprov Sulteng)