Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah meluncurkan gerakan pungut sampah bertajuk "Pungut Sampah dari Jalan (Pushdala)" demi peningkatan kualitas dan pelestarian lingkungan di daerah itu.
"Gerakan ini sebagai bentuk peduli terhadap lingkungan, yang dirangkaikan dengan momentum Hari Peduli Sampah Nasional, juga dirangkaikan dengan refleksi satu tahun kepemimpinan Bupati Mohamad Irwan dan Wakil Bupati Samuel Yansen Pongi," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sigi Afit Lamakarate di Sigi, Senin.
Sebagai langkah awal dari gerakan ini, pemkab melibatkan seluruh ASN di semua organisasi perangkat daerah, untuk ikut memungut sampah dari jalan, yang dimulai dari Jalan Guru Tua di Desa Kotarindu, Kecamatan Dolo.
Ia mengatakan gerakan itu juga sebagai bentuk dukungan terhadap Program Sigi Hijau yang digagas oleh Bupati Mohamad Irwan dan Wakil Bupati Samuel Yansen Pongi.
Hal ini untuk membangun kebersihan lingkungan serta sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pengurangan risiko bencana, yaitu menjaga kualitas dan daya tahan tanah.
Ia mengatakan sampah dapat mengganggu kekuatan tanah.
"Gerakan ini juga didukung oleh beberapa mitra pemda, yaitu NGO, organisasi kepemudaan, serta Pramuka, yang 'consern' (perhatian) terhadap masalah-masalah lingkungan dan sosial," kata dia.
Ia menjelaskan bahwa upaya mewujudkan kebersihan dan meningkatkan kualitas lingkungan, membutuhkan pendekatan yang melibatkan masyarakat, agar dapat bersama-sama merawat lingkungan.
Ia mengatakan gerakan pungut sampah dari jalan menjadi suatu upaya membangun kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, termasuk tidak membuang sampah di jalan.
"Lewat gerakan ini kami akan gencar melaksanakan sosialisasi mengenai dampak buruk sampah, sehingga diharapkan para organisasi yang tergabung dalam gerakan ini dapat menyosialisasikan kepada masyarakat mengenai hal itu," ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten Sigi berharap, gerakan tersebut dapat membangun kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah, utamanya sampah plastik di sembarangan tempat.
"Salah satu tujuannya yaitu mengurangi sampah plastik, sehingga kami berharap ada satu kesamaan pandangan dan persepsi yang terbangun mengenai dampak buruk sampah," katanya.
Gerakan Pushdala didukung oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, yang turut membantu pemerintah dengan menyosialisasikan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.
Berita Terkait
Polda Sulteng terus tingkatkan kemampuan imam masjid tangkal paham radikal
Minggu, 28 April 2024 18:05 Wib
Bawaslu Sigi lakukan penilaian evaluasi untuk Panwascam Pilkada 2024
Sabtu, 27 April 2024 19:52 Wib
Pemkab Sigi dukung pelaku UMKM segera daftarkan kekayaan intelektual
Sabtu, 27 April 2024 14:27 Wib
KPU Kabupaten Sigi tunda penetapan anggota DPRD terpilih Pemilu 2024
Sabtu, 27 April 2024 11:44 Wib
Polisi ajak pelajar di Sigi jauhi pemahaman radikalisme dan terorisme
Kamis, 25 April 2024 15:01 Wib
Bulog salurkan satu ton beras penuhi kebutuhan pangan masyarakat Kabupaten Sigi
Kamis, 25 April 2024 13:11 Wib
Mohamad Irwan minta camat dan kades bantu mahasiswa KKN UIN Palu
Rabu, 24 April 2024 18:16 Wib
KPU Sigi pastikan siap hadapi dan sukseskan Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 15:53 Wib