Kebun hidroponik Lapas Luwuk jadi tempat belajar warga

id napi, lapasluwuk, kemenkumham, sulteng

Kebun hidroponik Lapas Luwuk  jadi tempat belajar warga

Arsip foto - Para warga binaan di Lapas Luwuk mengembangkan sayuran hidroponik belum lama ini. ANTARA/Kristina Natalia.

Banggai (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II B Luwuk,Sulawesi Tengah membuka tempat belajar untuk masyarakat berupa kebun hidroponik yang dikelola oleh para narapidana di lapas tersebut.

Program pembinaan hidroponik di Lapas Luwuk berjalan baik dan tidak hanya bermanfaat untuk para warga binaan tetapi juga masyarakat sekitar.

"Memang beberapa pembinaan kemandirian yang unggul di Lapas Luwuk, salah satunya adalah kebun hidroponik ini," sebut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Sulawesi Tengah, Budi Argap Situngkir, dihubungi di Banggai, Sabtu.

"Warga bisa datang langsung ke Lapas Luwuk untuk belajar mengembangkan sayuran hidroponik," kata Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja Lapas Kelas II B Luwuk Andi Abdul Muis, dihubungi, Sabtu.

Budi berharap, pembinaan kemandirian kebun hidroponik di Lapas Luwuk bisa menjadi contoh untuk lapas lainnya di Sulawesi Tengah.

"Kita bersyukur juga bisa membantu masyarakat sekitar belajar kembangkan sayur hidroponik," tuturnya.

Kebun hidroponik dibuat sejak Maret 2022 dan dijadikan sebagai percontohan. Lapas Luwuk menamakan kebun hidroponik tersebut yakni kampung sarana edukasi asimilasi (Sea).

Ada 16 narapidana yang dibina untuk mengembangkan Kampung Sea. Berdasarkan persyaratannya, warga binaan tersebut merupakan kasus pidana umum dan telah menjalani setengah masa hukuman.

"Masyarakat bisa datang langsung untuk belajar karena warga binaan di Kampung Sea ini sudah menjalani pelatihan sebelum mengembangkan sayuran hidroponik," terangnya.

Kata Andi, kebun hidroponik di Lapas Luwuk memiliki luas 20x13 dan saat ini pihak Lapas Luwuk juga telah membangun kerjasama dengan pihak ketiga untuk membeli sayur hidroponik.

"Ada kangkung, sawi dan selada, kami juga bangunkan green house. Selain program pembinaan dan asimilasi untuk warga binaan, Kampung Sea memang jadi tempat edukasi untuk masyarakat," terangnya.

"Karena hasilnya belum begitu banyak sehingga untuk sekarang sayur hidroponik yang dikelola para warga binaan akan dikonsumsi di lapas," demikian Andi.