Wagub Harap Lanal Palu Ditingkatkan Jadi Lantamal

id sudarto

Wagub Harap Lanal Palu Ditingkatkan Jadi Lantamal

Wakil Gubernur H. Sudarto SH, M.Hum mengapresiasi selesainya kegiatan Forum Strategis II Pasis Dikreg Seskoal (Perwira Siswa Pendidikan Reguler Sekolah Staf Komando Angkatan Laut) Angkatan 54 Tahun 2016 di Sulawesi Tengah (humas)

Saya harap bisa ditambahkan sehingga di Seskoal sana bisa jadi bahan kajian sebab Teluk Palu juga dimanfaatkan TNI Angkatan Laut untuk menjadi pelabuhan kapal selam
Palu,  (antarasulteng.com) - Wakil Gubernur Sulawesi Tengah H. Sudarto berharap Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palu bisa ditingkatkan statusnya menjadi Pangkalan Utama TNI Angkaan Laut (Lantamal) untuk meningkatkan pengamanan wilayah laut dari aktivitas `illegal fishing.`

"Untuk mengamankan laut, kita perlu bantuan alat-alat, tidak cukup dengan kapal-kapal kecil. Saya juga mengharapkan Lanal bisa meminjam kapal perang untuk nongkrong di Teluk Tolo biar `kapok` itu kapal-kapal pengebom ikan," katanya saat melepas 25 perwira siswa (pasis) Seskoal usai melaksanakan kunjungan selama lima hari di Palu, Selasa.

Wagub mengapresiasi kegiatan Forum Strategis II Pasis Dikreg Seskoal Angkatan 54 Tahun 2016 di Sulawesi Tengah yang memberikan banyak masukan bagi pembangunan sektor pertahanan dan pengamanan laut.

Ia mengaku puas dengan masukan-masukan yang diberikan para pasis Seskoal kepada Pemprov Sulteng, namun ada satu hal yang belum dijangkau para pasis adalah terkait dampak reklamasi Teluk Palu terhadap lingkungan.

"Saya harap bisa ditambahkan sehingga di Seskoal sana bisa jadi bahan kajian sebab Teluk Palu juga dimanfaatkan TNI Angkatan Laut untuk menjadi pelabuhan kapal selam," kata Wagub.

Terkait hasil pengamatan pasis seskola soal masih maraknya kegiatan `illegal fishing` di laut Sulteng, Wagub berharap ke depannya Lanal Palu bisa ditingkatkan menjadi Lantamal dengan penambahan infrastruktur dan personel, lalu membuka Lanal baru di beberapa titik strategis seperti Banggai.

Ketua rombongan pasis Seskola Kol (L) Dwi Soediantono mengemukakan selama lima hari di Kota Palu, para pasis menerima pembekalan tentang pemberdayaan sumber daya alam dalam mendukung pertahanan nasional dan mencari data pendukung dalam pemberdayaan SDA.

Para pasis juga melakukan penelitian dan penyuluhan kepada masyarakat khususnya tentang bela negara.